Ahmad Fauzan Sazli
Warga memberikan dukungan kepada KPK di halaman Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Sabtu, (06/10) dini hari. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Mengetahui sejumlah aparat kepolisian menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ratusan warga berduyun-duyun mendatangi gedung KPK di Kuningan, Jakarta, Jumat, (05/10). Sejak sekitar pukul 21.00 warga berkumpul di halaman gedung KPK.
Di sana warga secara bergantian melakukan orasi. Mereka menyatakan dukungan kepada KPK untuk mengusut berbagai kasus korupsi di Indonesia.
Dalam orasinya Usman Hamid, aktivis KontraS mengatakan, kehadiran mereka di KPK untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa KPK dalam keadaan darurat. “Kami berusaha membela KPK dan menginginkan Polri yang bersih,” kata Usman.
Sebelumnya sekitar pukul 20.00 aparat kepolisian dari Polda Bengkulu datang ke KPK untuk menangkap dan menggeledah salah satu penyidik KPK yang bernama Kompol Novel Baswedan. Novel merupakan penyidik yang berperan dalam mengungkapkan kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian Surat Izin Mengemudi Korps Lalu Lintas Polri.
Novel yang pernah bertugas di Polda Bengkulu ini akan ditangkap oleh Polda Bengkulu karena dianggap pernah melakukan tindakan pidana pada tahun 2004. Sebenarnya menurut Bambang Widjanarko, Wakil Ketua KPK, Novel mengambil alih tangung jawab apa yang telah dilakukan oleh anak buanya. Novel yang saat itu menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polda Bengkulu mendapat teguran keras dari Kepolisian.
“Kalau disimpulkan inilah bagian dari tindakan kriminalisasi anggota KPK,” kata Bambang di hadapan wartawan.
Sementara di halaman warga terus memadati gedung KPK. Mereka terdiri dari mahasiswa, aktivis, tokoh masyarakat, akademisi, artis, dan sebagainya.
Kedatangan masyarakat ini atas kesadaran sendiri. Sebagian besar mereka mengetahui informasi dari twitter dan broadcast BBM.
Ini wujud nyata bahwa warga Indonesia mendukung sepenuhnya gerakan pemberantasan korupsi yang dipimpin oleh KPK.
“Save KPK, Save Indonesia,” teriak warga.[]