Ahmad Fauzan Sazli
Suasana Pameran Pendidikan Tinggi Eropa di Ballroom Nine Plaza, Jakarta, (03/11). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Pendidikan adalah salah satu cara paling efektif untuk mempersatukan dan mendorong kerjasama antara Indonesia dan Eropa. Setiap tahunnya Uni Eropa (EU) dan anggotanya menyediakan 1000 beasiswa untuk warga Indonesia yang ingin belajar di negara-negara tersebut.
Saat ini terdapat 6000 mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Eropa dan lebih dari 3000 mahasiswa Indonesia yang berangkat ke Eropa setiap tahunnya untuk menyelesaikan program S1 dan S2 di berbagai universitas di Eropa.
Julian Wilson, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia mengatakan, bahwa banyaknya program yang ditawarkan dan kemudahan akses pendidikan yang ditawarkan Uni Eropa dan Negara anggotanya meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia untuk belajar di Eropa.
Menurutnya dari seluruh mahasiswa yang diberangkatkan ke Eropa, sebanyak 1000 mahasiswa adalah penerima program beasiswa bagi mahasiswa Non-Eropa yang memiliki nilai bagus.
“UE dan Negara-negara anggotanya berkomitmen untuk menyediakan akses bagi warga Indonesia yang ingin mendapatkan ksempatan pendidikan terbaik yang ditawarkan Eropa,” kata Wilson pada pembukaan Pameran Pendidikan Eropa di Ballroom Tamrin Nine Plaza, Jakarta, Sabtu, (03/11/12).
Wilson mengungkapkan krisis yang dialami Eropa tidak mempengaruhi dunia pendidikan di Eropa. Hal itu terbukti dengan meningkatnya mahasiswa asing yang berkuliah di Eropa.
Negara anggota Uni Eropa yang memberikan beasiswa yaitu, : Austria : 11, Belgia : 50, Prancis : 288,Jerman : 325, Hungaria : 6,Italia : 41, Belanda : 226, Slovakia : 1, Spanyol : 7, Inggris : 41, Uni Eropa : 100.[]
