Frino Bariarcianur
BANDUNG, KabarKampus-Setiap calon gubernur harus memeriksakan kesehatan dirinya. Tapi tak mesti seorang calon gubernur atau kepala daerah bebas dari penyakit.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Koordinator lapangan tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia Jawa Barat (IDI Jabar), dr. Erwan Martanto, saat menyampaikan pandangannya kepada pasangan calon di Sekretariat KPU Jabar Jl. Garut No. 11 Bandung, Senin (19/11/2012).
“Status kesehatan yang dibutuhkan oleh pengemban jabatan kepala daerah dan wakilnya tidak harus bebas dari penyakit, impairment atau pun kecacatan,” kata Erwan.
Menurut Erwan seorang kepala daerah tidak memiliki penyakit yang diperkirakan akan mengakibatkan kemampuan fisik serta memiliki kesehatan jiwa. Sehingga, meski memiliki penyakit, ia tidak kehilangan kemampuan dalam melakukan observasi, menganalisa, membuat keputusan dan mengkomunikasikannya.
“Yang penting ia dapat melakukan kegiatan fisik sehari-hari secara mandiri tanpa hambatan yang bermakna,” kata Erwan lebih lanjut.
Tim dokter akan memeriksa paru-paru, jantung, saraf, THT, pembuluh darah, penyakit dalam, MRI dan radiologi. Dan setiap darah calon juga akan diperiksa.
Hasil pemeriksaan dari tim dokter akan diserahkan pada KPU untuk kemudian diumumkan oleh KPU saat penetapan calon.
Sementara itu KPUD Jawa Barat telah menetapkan jadwal pemeriksaan 5 pasangan calon. Pada hari Sabtu, 24 November 2012, tiga pasangan yang akan diperiksa, yakni pasangan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki, Yusuf Macan Effendi (Dede Yusuf) dan Lex Laksamana, serta Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar.
Pada hari ke-2, Minggu, 25 November 2012, yang akan diperiksa adalah pasangan Dikdik Mulyana Arief Mansur dan Cecep Nana Suryana Toyib serta pasangan Irianto MS. Safiuddin (Yance) dan Tatang Farhanul Hakim.
Kelima pasangan calon diperiksa di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.[]
