Frino Bariarcianur
JAKARTA, Kabarkampus-Pengunjung Atrium Mal Kota Kasablanka dikejutkan dengan kehadiran 1 keluarga manusia purba dari Sangiran.
“Jika Anda tak sempat datang ke Sangiran, maka Sangiran-lah yang akan mendatangi Anda,” kata Harry Widianto, Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran saat membuka pameran Road Show Museum Manusia Purba Sangiran di 5 kota dengan tema: “Manusia Purba Sangiran Hadir di Kota Anda Kota Anda”, Rabu malam (14/11/2012).
Program yang digagas Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran ini menurut Harry bertujuan mendekatkan objek presentasi benda-benda bersejarah ke masyarakat luas.
Adapun alasan memilih tempat pameran di mal karena mal merupakan tempat yang selalu dikunjungi banyak orang. “Orang sekarang mau makan aja ke mal, mau belanja juga ke mal,” kata Harry.
Dengan demikian kita tidak perlu bersusah payah lagi mendatangkan orang-orang untuk melihat benda-benda bersejarah. Selain itu ingin menciptakan kesan bahwa museum adalah tempat yang menyenangkan.
“Jadi mereka (manusia purba) kepengen ngadem juga di mal dan melihat peradaban manusia modern saat ini,” kata Harry bercanda.
Saat pembukaan tidak sedikit pengunjung berfoto bersama dengan gimmick keluarga manusia purba dari Sangiran. Manusia purba itu ada yang sedang menikmati makanan, ada juga yang tatapannya lurus ke depan. Gimmick manusia purba kalau diliat secara seksama memiliki juga bulu-bulu lebat di tubuhnya. Mirip dan seperti hidup. Dan mereka tidak menggunakan pakaian. Jadi semua anggota badan terlihat dengan jelas.
Selain gimmick manusia purba, ada juga batok penyu, tanduk banteng, moncong buaya, kerang dan gading gajah yang dipamerkan. Fosil berusia jutaan tahun ini asli. “Kami tidak bisa membawa semua fosil Sangiran yang jumlahnya ribuan, ini adalah perwakilan kecil yang bisa Anda nikmati khususnya warga Jakarta.”
Pameran ini berlangsung 14-18 November 2012.
Pameran road show Museum Manusias Purba Sangiran juga akan hadir di kota Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan Denpasar. O ya hampir lupa, yang tidak kalah menariknya adalah presentasi berupa video mengenai Situs Sangiran. Video ini menggambarkan fenomena jutaan tahun lalu di daerah Sangiran.
Jadi, jangan sia-siasakan kesempatan ini. Mumpung manusia purbanya masih ngadem di mal, yuk kita liat.[]
