Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sekitar 30 Aktivis Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi (LMND) menggelar aksi di depan gedung Kementerian Energi Sumber Daya Minyak (ESDM), Jakarta, Jumat, (09/11/12). Mahasiswa menuntut agar pemerintah menasionalisasi Blok Tangguh di Papua.
Dalam aksinya mahasiswa melakukan orasi dan membawa spanduk berisikan penolakan terhadap penyerahan pengelolaan Blok Tangguh kepada Inggris.
“Bagi kami SBY tidak layak dikatakan demokratis karena mengingkari pasal tentang demokrasi ekonomi pasal 33 UUD dan cita-cita nasional bangsa Ini. Karena ia menyerahkan Ladang Tangguh di Papua kepada Inggris,” kata Lamen Hendra Saputra, Ketua Umum LMND.
Menurut Lamen, Blok Tangguh di Papua memiliki cadangan gas hingga 14 Trilyun kaki kubik. Blok ini merupakan blok terkaya di dunia.
“Cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah menyerahkan kekayaan alam bangsa kepada asing. Blok Tangguh tidak boleh diserahkan kepada Inggris, selayaknyalah Pertamina mengambil alih aktivitas pengelolaan pertambangan di Indonesia,” Jelas Lamen.
Dari kenyataan itulah LMND menuntut pemerintah menasionalisasi Blok Tangguh dan mencabut undang-undang seperti UU Penanaman Modal, UU Migas, UU Sisdiknas yang telah menciptakan mahalnya biaya kuliah.
Penandatanganan kerjasama investasi Inggris dan Indonesia atas pengelolaanBlok Tangguh Papua berlangsung pada Kamis, 1/11/12 lalu.[]
Apakah pemimpin2 kita BODOH? Ataukan KORUPTOR? Indonesia kaya akan sumber daya, sudah selayaknya kita memanfaatkannya dengan semaksimal mungkin. Cape deh…