Frino Bariarcianur
MAKASSAR, KabarKampus – Perahu legendaris Sulawesi akan menjadi duta budaya Indonesia dalam “Perayaan Sempena Perisytirahan Bandar Maharani Bandar Diraja” di Mua,r Johor, Malaysia, 20-26 November 2012.
Perahu legendaris yang sudah terkenal seantero dunia itu adalah Perahu Phinisi (Sulawesi Selatan) dan Perahu Sandeq (Sulawesi Barat).
Perahu phinisi bernama Cinta Laut merupakan perahu riset milik Lembaga Perahu Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Phinisi tersebut dibuat di Bulukumba pada tahun 2003. Kapal ini khusus untuk membantu penelitian-penelian laut.
Phinisi ini juga digunakan oleh kelompok Wanadri dalam Ekspedisi Garis Depan Nusantara untuk mengunjungi pulau-pulau terdepan Indonesia di wilayah timur. Ketangguhan kapal phinisi asli buatan orang Bulukumba ini sudah tidak diragukan lagi.
“Setiap tahun, Cinta Laut berlayar melakukan penelitian di Selat Makassar dan Laut Flores, khususnya Kepulauan Spermonde dan Kepulauan Taka Bonerate,” ungkap Ratna Maruddin, salah seorang panitia acara Pelepasan Kapal Phinisi KLM Cinta Laut saat dihubungi via telepon Jumat pagi (09/11/2012).
Selain perahu phinisi, ada dua buah perahu tradisional yakni perahu Sandeq asal daerah Mandar, Sulawesi Barat yang turut serta dalam pelayaran Cinta Laut ke negeri Malaysia.
“Kami akan menempuh pelayaran Makassar – Johor – Makassar kurang lebih 4000 mil laut dengan waktu tempuh sekitar satu bulan, melintasi Selat Makassar, Laut Jawa, Selat Karimata dan Selat Malaka. Ini merupakan pelayaran pertama phinisi Cinta Laut ke luar negeri,” ungkap Ridwan dalam pernyataan tertulisnya.
Untuk memberikan semangat kepada seluruh kru perahu, Unhas mengadakan upacara pelepasan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Kamis kemarin (08/11/2012). Hadir Gubernur Sulawesi Selatan, Rektor Unhas, Ketua Lembaga Perahu, Pegawai Daerah Muar Johor Malaysia.
Sebelum keberangkatan kedua belah pihak, Indonesia dan Malaysia menandatangani kontrak “Persepahaman Perjanjian Bersama Antara Lembaga Perahu Makassar Indonesia dan Pejabat Daerah Muar Johor Malaysia.” Acara tersebut diiringi tarian Saouran Bushi oleh Japan Lovers Community dan tarian Paduppa oleh UKM Tari Universitas Hasanuddin.
Saat ini perahu phinisi “Cinta Laut” sudah berlayar menikmati gelombang. Sayang, saat KabarKampus mencoba menghubungi Ridwan, salah satu kru kapal, tersambung pada mailbox.[]
