Frino Bariarcianur
JAKARTA, KabarKampus—Asia sebagai kekuatan ekonomi dunia bukanlah mitos. Asia juga dinilai mampu menjadikan dunia lebih baik.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dr. Narongchai Akrasanee, direktur The National Economics And Social Development Board Thailand di depan para wisudawan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Prasetiya Mulya pada hari Selasa (27/11) di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.
Narongchai percaya bahwa peranan yang disandang Asia bakal memberikan banyak peluang bagi negara-negara Asia untuk membuat dunia menjadi lebih baik. Namun, imbasnya akan terjadi persaingan yang sangat ketat di dunia. “Hal ini akan memberikan tantangan yang nyata bagi kita sebagai orang Asia,” ujar Narongchai.
Untuk meraih kekuatan ekonomi, orang Asia termasuk Indonesia, membutuhkan kedisiplinan dalam ilmu pengetahuan dan seni. Menurut Narongchai, Asia juga butuh kemampuan untuk mendesain, berinovasi, dan berkreasi.
Lebih lanjut mantan Menteri Perdagangan Thailand yang sekarang menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Thammasat University, Thailand ini mengungkapkan harapannya kepada lulusan para wisudawan STIE Prasetiya Mulya agar mampu menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan sehingga mampu berkontribusi kepada pembangunan Asia yang lebih mandiri, aman, inklusif, dan unggul dalam pembangunan ekonomi secara global.
Menanggapi tantangan menyambut The Rising of Asia, Ketua STIE Prasetiya Mulya Prof. Djoko Wintoro telah mengantisipasi dengan memfokuskan Prasetiya Mulya sebagai The Center of Asian Business Studies dan mempersiapkan langkah menuju World Class Business School.
“Mahasiswa Prasetiya Mulya telah dikerahkan untuk mengikuti program immersion ke Korea Selatan dan kerjasama dengan Mason School of Business di Amerika Serikat yang ke depannya akan dikembangkan lebih lanjut menjadi program student exchange sebagai syarat menuju World Class University.”
Tahun 2012 STIE PRASETIYA MULYA telah meluluskan 361 WISUDAWAN. Jumlah tersebut terdiri dari 206 orang lulusan Program Magister Manajemen (MM) Prasetiya Mulya dan 155 lulusan Program Sarjana Ekonomi. Untuk lulusan Program MM terdiri dari 89 lulusan Program MM Reguler – konsentrasi keuangan dan konsentrasi pemasaran, 74 lulusan Program MM Manajemen Bisnis, dan 43 lulusan Program MM Manajemen Stratejik.
Untuk lulusan Program Sarjana Ekonomi Prasetiya Mulya terdiri dari 33 lulusan Program Sarjana konsentrasi Manajemen Bisnis, 64 lulusan Program Sarjana Ekonomi konsentrasi Pemasaran, dan 58 lulusan Program Sarjana Ekonomi konsentrasi Keuangan.[]
