Ahmad Fauzan Sazli
Seorang mahasiswa membakar ban dalam aksi peringatan satu tahun wafatnya Sondang Hutagalung di jalan Diponegoro, Jakarta, Senin, (10/12/2012). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Sekitar 50 mahasiswa dari sejumlah kampus di Jakarta memblokir jalan Diponegoro, di depan kantor LBH, Jakarta, Senin, (10/12/2012). Aksi tersebut merupakan peringatan satu tahun wafatnya Sondang Hutagalung, mahasiswa Hukum Universitas Bung Karno.
Dalam aksinya mahasiswa membakar ban, tidur di tengah jalan dan melakukan orasi secara bergantian. Aksi itu dilakukan di tengah jalan Diponegoro, Salemba Jakarta.
“Kawan kami Sondang itu adalah patriot anti neoliberalisme, antikolonialisme yang menginginkan rakyat Indonesia sejahtera. Sondang juga berjuang untuk HAM,” kata Jacky jamrewav, korlap aksi kepada KabarKampus.
Namun menurut Jacky, kematian Sondang karena bakar diri di depan Istana setahun yang lalu tidak pernah digubris oleh presiden. Padahal kematian Sondang itu karena menuntut kasu HAM, korupsi yang tidak mampu diselesaikan presiden selama menjabat. “Artinya setahun kematian Sondang dapat disimpulkan bahwa rezim ini adalah rezim anti HAM,” kata Jacky.
Dalam aksi itu juga mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa UBK, Unas, Universitas Mpu Tantular, dan STIMIK Indonesia ini menuntut pemerintah menjadikan Sondang sebagai pahlawan HAM.
Aksi yang digelar saat jam pulang kantor ini menimbulkan kemacetan di jalan Diponegoro Jakarta. Aksi yang berakhir dengan damai dan hanya diawasi pihak kepolisian berpakaian preman.
Sondang Hutagalung meninggal di RSCM Jakarta pada 10 Desember 2012. Ia meninggal saat di rawat di RSCM selama tiga hari dengan hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar. Aksi bakar diri Sondang dilakukan di depan Istana Negara, Kamis sore (07/11/2012).
