Ahmad Fauzan Sazli
Ali Ja’far dan Sri Haryati, orang tua Wildan Yani Ashari. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Ali Ja’far (50) tak menyangka anaknya Wildan Yani Ashari yang hanya lulusan STM mampu membobol situs milik presiden SBY. Akibat keisengan anaknya itu, membuatnya harus bertemu Wildan di gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta.
Ali baru menyadari kemampuan anaknya setelah ditangkap aparat kepolisian dari Bareskrim Mabes Polri. Ali tidak menyangka bakal terjadi seperti itu. Karena saat Wildan meminta laptop saja tidak dibelikan olehnya.
“Ternyata Wildan memiliki kemampuan, namun tidak terarah,” kata Ali, kepada KabarKampus di depan gedung Mabes Polri, Kamis, (31/01/2013).
Namun ditangkapnya Wildan membuatnya resah. Kekhawatiran itu sedikit sirna setelah bertemu dengan anaknya di gedung Mabes Polri. Selain diperlakukan dengan baik, Wildan mengaku kemampuannya itu akan diarahkan oleh Mabes Polri.
“Kayanya dia akan diarahkan,” ungkap Ali.
Meski anak mereka bergantung pada proses penyidikan aparat kepolisian. Ada harapan baru diwajah kedua orang tuanya. “Saya ingin Wildan diarahkan lebih professional,” kata Ali.
Ali beserta istrinya Sri Haryati bertemu dengan Wildan siang tadi di gedung Bareskrim Mabes Polri. Mereka bertemu kurang lebih satu jam. Keberangkatan Ali beserta istrinya dengan pesawat ke Jakarta dibiayai oleh Mabes Polri. Begitupun penginapan mereka.
Wildan lahir di Jember, 18 juni 1992. Ia adalah lulusan SMK Teknologi Balung Jurusan Pembangunan. Sehari-hari, Wildan bekerja sebagai penjaga warnet. Wildan dibekuk di Warung Internet Surya.Com, Jl. Letjend Suprapto no. 169 Kebonsari Jember, Jumat malam, (25/01/2013). Wildan dianggap melanggar Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, dan UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik setelah melakukan pengalihan DNS pada situs presidenSBY.info.[]
