Frino Bariarcianur
PADANG, KabarKampus—Shaka Musti Diguna pulang ke rumah dengan wajah lebam. Sampai di rumah, orang tuanya terkejut. “Kenapa kau Nak, dikeroyok orang?” tanya ibu Shaka.
Shaka tak bisa mengelak meski tak ingin menceritakan penyiksaan yang dilakukan oknum Polisi terhadap dirinya. Setelah didesak akhirnya ia bercerita.
Orang tua Shaka seakan tak percaya lebam di wajah anaknya hasil perbuatan oknum Polisi. Orang tua Shaka tak banyak bisa berkata. “Kita orang kecil Nak….” kata ibu Shaka pasrah.
Shaka Musti Diguna adalah mahasiswa jurusan Sistem Informasi Fakultas Komputer, Fakultas ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Kota Padang. Bersama korban lainnya bernama Agung Tirtayasa mereka mengalami penyiksaan berupa pukulan, tamparan, ditelanjangi dan diintimidasi di kantor Mapolsek Padang Timur.
Penyiksaan terhadap kedua mahasiswa UPI YPTK Padang itu bermula ketika ada razia pada hari Selasa tanggal 22 Januari 2013, sekitar pukul 14.15 WIB. Kedua mahasiswa ditangkap karena tidak menggunakan helem dan spion.
Pihak LBH Padang tengah menangani penyiksaan kedua mahasiswa ini.[]
