Frino Bariarcianur
SUMBAWA BESAR, KabarKampus—Pasca kerusuhan Sumbawa Besar, RSUD Sumbawa sudah berjalan normal. Pasien yang sempat dievakuasi ke bandara telah dikembalikan ke rumah sakit, Rabu (23/01/2013).
Pernyataan ini sampaikan oleh Ahmadi, Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Sumbawa kepada KabarKampus melalui telepon. “Sejak semalam pasien-pasien sudah kami bawa lagi ke rumah sakit,” kata Ahmadi.
Ada sekitar 40 pasien yang harus dievakuasi ketika kerusuhan terjadi Selasa kemarin. Ahmadi dan seluruh perawat khawatir kerusuhan meluas lalu berinisiatif untuk mengevakuasi korban. Hal ini dilakukan menurut Ahmadi, di minimarket terdapat tabung-tabung gas. “Kami khawatir tabung-tabung gas itu meledak berdampak ke rumah sakit,” kata Ahmadi.
Kepanikan memang terjadi saat kerusuhan apalagi lokasi terbakarnya Mini Market Dinasti berada di depan rumah sakit.
“Setelah situasi mulai aman dan terkendali dan api sudah tidak ada lagi. Kami bawa lagi pasien ke rumah sakit,” kata Ahmadi. Ia dan beberapa perawat menangis melihat kondisi pasien.
Ahmadi berharap situasi di Sumbawa Besar tidak lagi mencekam seperti semalam.
Pasca kerusuhan, kondisi Sumbawa Besar sudah berangsur normal. Warga sudah beraktivitas seperti semula. Kerusuhan dipicu tersebarnya gosip seorang mahasiswi yang meninggal karena diperkosa oknum Polisi. Pihak Kepolisian menyatakan bahwa benar korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Pihak kepolisian NTB berjanji kasus ini akan diselesaikan. Sebanyak 90 orang pelaku penjarahan sudah diamankan sejak Selasa malam.
Damailah Negeri Samawa.[]
