Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Para kandidat calon Gubernur Jawa Barat tak hanya bersaing sengit di perhitungan cepat hasil Pilkada Jawa Barat. Sebelum Pilkada para kandidat tersebut juga bersaing ketat di media sosial.
PoliticaWave menemukan hal menarik dalam memantau Pilkada Jawa Barat di media sosial, yaitu “Efek Jokowi”. Jokowi adalah figur yang memiliki popularitas dan citra positif di media sosial. Ternyata tidak semua yang berkaitan dengannya berdampak hal yang positif.
Dari hasil pemantauan PolitcaWave di media sosial, terlihat bahwa pasangan Rieke – Teten yang membawa Jokowi sebagai juru kampanye mereka, mendapatkan respon negatif dan positif secara bersamaan.
Yose Rizal Direktur PoliticaWave mengatakan, hal terseut dikarenakan Rieke-Teten dianggap menjiblak. Kemudian diperburuk dengan penyataan Rieke yang kemudian menjadi perbicangan para pengguna media sosial (netizen), yakni tidak malu menjiblak Jokowi.
Namun menurut Rizal, pada saat bersamaan, tindakan pejiblakan tersebut juga dianggap positif oleh sebagian netizen. Bagi beberapa netizen, tindakan tersebut bukan sesuatu yang negatif. Mereka sama-sama dari PDIP dan sosok yang dijiplak Rieke dan Teten adalah Jokowi, yang merupaka indola masyarakat Indonesia.
“Netizen mengharapkan pasangan Rieke-Teten juga memiliki figure dan sikap seperti halnya Jokowi,” kata Rizal mengungkapkan keinginan netizen di media sosial.
Pemantauan PoliticaWave ini dlakukan diberbagai media sosial, seperti Twitter, Facebook, Forum, Blog, Youtube, dan situs-situs berita nasional dan lokal. Percakapan di media sosial tersebut kemudian dianalisa setiap hari dan dijadikan informasi yang mudah dipahami masyarakat.[]
