Adima
BANDUNG, KabarKampus—Seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) jurusan Agrobisnis semester XII ditangkap polisi karena dianggap menjadi mucikari anak di bawah umur.
Juru bicara Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, mahasiswa itu merupakan pengelola situs bisnis seks online yang sudah beroperasi sejak akhir tahun 2012. Dia menawarkan ‘anak-anak asuhnya’ lewat blog www.bogorcantik.blogspot.com.
“Tersangka berinisial HFIH alias AD, usia 24 tahun, pekerjaan mahasiswa IPB,” kata Martinus di Bandung, Senin (11/02/2013).
Menurut Martinus, mahasiswa itu menawarkan prostitusi atau memperjualbelikan anak di bawah umur lewat internet. Setelah terjadi kesepakatan dengan pelanggan, HFIH mengajak kliennya bertemu di hotel tersebut. Apabila klien merasa cocok dengan perempuan yang ditawarkan HFIH, kemudian dilakukan pembayaran sebesar Rp 1,5 juta.
“Uang itu hanya diberikan Rp 500 ribu kepada korban,” ujar Martinus.
Polisi, sambung Martinus sudah menyelidiki bisnis HF sejak dua bulan lalu. Mereka menyamar dan kemudian mengontak HF melalui mIRC. Penangkapan itu terjadi seusai petugas bertemu di hotel tersebut. “Hasil pemeriksaan sementara, HFIH mengaku bekerja sendirian. Kami masih melakukan penelusuran,” kata dia.
Tiga anak yang menjadi korban HFIH ini, masing-masing, seorang perempuan putus sekolah berinisial ST alias MY usia 17 tahun, pelajar SMK kelas 2 berinisial NU alias DA yang berumur 16 tahun, dan pelajar SMK kelas 3 berusia 18 tahun berinisial DS alias DV.
Martinus memaparkan, blog tersebut memajang sembilan foto perempuan. Kebanyakan dari mereka berusia di bawah 18 tahun.
HF mengaku menjalankan bisnisnya sejak Desember 2012 lalu hingga akhirnya ditangkap. “Rekrutmen awalnya ada teman (perempuan) minta ke saya supaya dicarikan pelanggan. Lalu saya bantu dari teman ke teman,” kata dia sela-sela acara ekpos polisi.
Berdasarkan pengakuannya, HFIH sudah berhasil menjual lima dari sembilan wanita yang ada di blognya. “Semuanya orang Bogor. Kelas karyawan, enggak ada pejabat. Dari satu cewek saya mendapat Rp 200 ribuan,” ujar dia.
HFIH ditangkap polisi pada hari Jumat, tanggal tanggal 8 Februari lalu. Dia ditangkap di kamar nomor 5 Hotel Pangrango, Jalan Pajajaran, Kota Bogor. []
