Ahmad Fauzan Sazli
Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina dalam peluncuran buku “Teten Masduki : Panglima Domba Melawan Korupsi,” di Gramedia Matraman Jakarta, Selasa, (12/02/2013). FOTO : Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sangat jarang aktivis anti korupsi mencalonkan diri sebagai birokrat. Hal itu terjadi pada Teten Masduki. Teten mencalonkan diri sebagai wakil Gubernur Jawa Barat. Pencalonan tersebut membuat orang bertanya-tanya dan khawatir akan lenyapnya sosok aktivis anti korupsi itu.
Namun, Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina menyambut baik pencalonan tersebut. Menurutnya perlu orang baik masuk ke dalam politik.
“Orang baik itu tidak hanya mengejar jabatan semata, namun punya gagasan untuk masyarakat banyak,” kata Anies dalam peluncuran buku “Teten Masduki : Panglima Domba Melawan Korupsi,” di Gramedia Matraman Jakarta, Selasa, (12/02/2013).
Anies mengungkapkan, bahwa modal masuk politik adalah integritas. Ia mengherankan ketika banyak orang mempertanyakan langkah yang diambil Teten Masduki sebagai calon Wakil Gubernur Jabar. Padahal integritasnya Teten tidak diragukan lagi.
Menurut Anies, orang baik dalam dunia politik itu ada, namun jumlahnya tidak mayoritas. “Yang banyak itu berpolitik transaksional saja.” Namun menurut Anies, sekelompok domba yang dipimpin singa mampu mengalahkan sekelompok singa yang dipimpin oleh domba.[]
