Ahmad Fauzan Sazli
Maharani Suciono membacakan permohononan maafnya kepada Ibu, kampus dan masyarakat dalam konferensi pers di hotel Nalendra, Jakarta Timur, Selasa, (05/01/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Maharani atau Rani merasa terpukul atas kasus yang menderanya. Berita miring mengenai dirinya tak hanya mencoreng namanya, namun juga keluarga, kampus, dan warga di sekitar tempat tinggalnya.
Dalam konferensi pers yang digelar di Hotel Nalendra, Jakarta Timur, Selasa, (05/02/2013). Rani meminta maaf kepada orang-orang yang telah dirugikan atas kasus yang mengaitkan dirinya tersebut.
“Rani ingin minta maaf kepada ibunda, karena dengan dilibatkannya Rani mengganggu psikologis ibunda,” kata Rani di depan awak media.
Selain itu Rani juga meminta maaf kepada pihak kampus atas musibah atas merusak nama baik kampus, kepada masyarakat Indonesia khususnya kaum wanita di seluruh Indonesia atas kasus yang telah membuat heboh tersebut.
Dalam kesempatan itu Rani didampingi oleh Ayah dan pengacaranya. Sementara Ibunya tidak hadir. Namun ibunya menitipkan surat kepada pengacara mereka. Surat itu pun kemudian dibacakan.
“Subhanallah, saya sebagai ibunda Maharani. Saya kaget, syok, dan kecewa atas kejadian ini. Untuk itu saya meminta maaf, khususnya kepada pihak Moestopo. Pengurus RT, RW, dan Jalan Batu Ampar, dan kepada masyarakat Indonesia,” kata Wisnu Whardana, mewakili Ibunda Maharani.
Maharani adalah mahasiswi Universitas Mustopo. Ia diamankan KPK bersama Ahmad Fathonah tersangka kasus korupsi impor daging di Hotel Meriden, Jakarta, (29/01/2013) lalu. Karena tak terbukti, Rani kemudian dibebaskan KPK setelah dua hari diperiksa.[]
