Ahmad Fauzan Sazli
YOGYAKARTA, KabarKampus – Dua lotion anti nyamuk karya mahasiswa FMIPA UNY menarik minat dokter dari Batalyon 412 Purworejo. Mereka mencoba karya penelitian tersebut untuk dibawa bertugas di Papua selama beberapa bulan.
Dua lotion anti nyamuk yang dibawa ke Papu tersebut yakni, lotion dari daun tembelek sebanyak 150 botol dan lotion dari tanaman brotowali 125 botol.
Menurut Maisel Priskila Sisilia, mahasiswa Prodi Pendidikan IPA, pembuatan lotion anti-nyamuk tersebut sudah melewati pengujian. Hasilnya, mampu membantu mengusir nyamuk.
“Namun nyamuk dalam percobaan dengan nyamuk yang akan ditemui di Papua tentunya berbeda,” kata Maisel.
Maisel mengatakan dirinya gembira dan tidak menyangka penelitian tersebut mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Terlebih lagi tentara yang akan bertugas di Papua.
Sementara itu dr. Mohandas, dokter Batalyon 412 Purworejo mengatakan, mereka menggunakan lotion tersebut untuk persiapan tugas di Papua yang terkenal dengan nyamuk hutannya yang ganas. Selain menyiapkan fisik dan mental, untuk bertugas di Papua mereka menyiapkan peralatan kesehatan, diantaranya seperti lotion anti-nyamuk.
“Tadinya kami cari di internet, dan menemukan ada mahasiswa UNY yang membuat lotion anti-nyamuk. Kemudian kami mencoba untuk berkoordinasi dengan pihak fakultas dan mahasiswa yang membuat lotion ini.[]