Frino Bariarcianur
SURABAYA, KabarKampus-Demonstrasi ratusan mahasiswa IAIN Sunan Ampel menuntut agar pihak rektorat transparan atas penggunaan dana pratikum dan Puspenma.
Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya menduga ada oknum yang menyalahkan penggunaan dana pratikum mahasiswa dan dana Pusat Pendampingan Mahasiswa (Puspenma). Dana tersebut ditarik sejak tahun 2009, namun tidak ada penjelasan kemana larinya aliran dana.
Indikasi penyalahgunaan dana terlihat jelas dari penyelenggaraan pratikum yang hanya tiga kali pelaksanaan di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Seharusnya tiap semester pihak rektorat membuat program praktikum untuk mahasiswa.
“Aksi kami sudah tiga hari, pihak rektorat pun enggan memberikan klarifikasi kepada mahasiswa,” ujar Ibnu Hariawan, salah satu mahasiswa IAIN Sunan Ampel yang ikut demonstrasi.
Menurutnya, janji rektor hanya sebatas bibir saja. Pertemuan dengan pihak rektorat berjalan buntu. Mahasiswa pun kesal dan merusak fasilitas kampus. Bahkan mahasiswa sempat bentrok dengan pihak keamanan kampus.
Kisruh yang terjadi di Kampus IAIN Sunan Ampel Surabaya pada hari Rabu (06/03/2013) mau tak mau membuat pihak kepolisian dari Polsek Wonocolo dan Polrestabes Surabaya turun tangan.
Aktivitas belajar mengajar Kampus IAIN Sunan Ampel untuk sementara dihentikan.[]
Sumber : kompas.com, detik surabaya, aktual.co