Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 150 dari 191 Cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memutuskan memecat Noer Fajriensyah, Ketua Umum PB HMI. Keputusan pemecatan tersebut berdasarkan keputusan komisi D, yakni komisi khusus yang membahas pemecatan ketua PB HMI.
Namun hingga malam rapat paripurna pembahasan pemecatan Fajri belum dimulai.
Menurut Zulmi, aktivis HMI cabang Manado mengatakan, mereka memutuskan memecat Fajrieansyah, karena mereka menganggap Fajri tidak mampu memimpin HMI. Ketidakmampuan tersebutlah yang membuat HMI terpecah belah.
“Kami tidak mempersoalkan kasus asusila Ketum PB HMI karena itu aib pribadi,” kata Zulmi, Kamis, (04/04/2013).
Sementara itu, Cesar Pagar Bukit dari Badko HMI Jabar mengatakan, bahwa mereka memecat Fajri karena kepemimpinannya tidak sesuai dengan ruh perjuangan HMI, mulai tindakan asusila, kunjungannya ke Vatikan, serta pertemuannya dengan SBY,” kata Cesar.
Menurutnya, bila nanti rapat paripurna memutuskan Fajriensyah dipecat, maka Fajri tidak akan bisa mencalonkan diri sebagai Ketum PB HMI untuk periode selanjutnya.
“Agenda pemecatan Fajri ini salah satunya yang membuat kongres ini berlarut-larut,” jelas Cesar.
Kongres HMI yang ke-28 ini telah berlangsung sejak tanggal 16 Maret 2013. Saat ini kongres masih berlagsung dengan agenda rapat paripurna.[]
