Frino Bariarcianur
MAKASSAR, KabarKampus—Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin harus turun tangan mengurus dua kelompok mahasiswa yang terlibat tawuran. Ia berharap kedua kelompok mahasiswa berdamai.
“Kami sengaja mempertemukan dua kelompok mahasiswa itu supaya tidak bertikai lagi karena pertikaian kedua kelompok mahasiswa itu berdampak pada aktivitas perkuliahan mahasiswa lainnya,” kata Ilham Arief Sirajuddin di ruang Balaikota Makassar, Selasa (23/04/2013).
Ilham juga menyatakan kekecewaannya melihat dua kelompok mahasiswa di Universitas Muslim Indonesia yang terlibat tawuran. Pertemuan rekonsiliasi tersebut, menurut Ilham, mencegah terjadinya tawuran lanjutan.
“Kami berharap tidak bertikai lagi,” kata Ilham seperti dilansir ANTARANEWS.COM
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor III UMI Prof Achmad Gani, perwakilan Kepmi Bone Mawardi, Andi Saddam, Abd Haris, perwakilan IPMIL Luwu Said, Kepala Sektor Pertahanan Udara Nasional II Mayor Adm Budi Surya, Kepala Kantor Kesbang dan Linmas Makassar Andi Rompegading.
Dua kelompok mahasiswa UMI yang terlibat tawuran tersebut adalah Ikatan Pelajar Mahasiswa Luwu (IPMIL) dan Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (Kepmi) Kabupaten Bone. Tawuran ini dipicu setelah seorang mahasiswa dari kelompok IPMIL yakni Geis Setiawan yang tewas terkena tusukan benda tajam di perutnya.
Sementara pihak kepolisian Makassar masih belum menemukan pelaku penikaman tersebut. “Beri kami waktu,” kata Kepala Kepolisisan Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Makassar, Kombespol, Wisnu Sanjaya seperti dilansir KABARMAKASSAR.COM. []
