More

    LBH Bandung Sesalkan Kinerja Polisi Jaga Ahmadiyah di Tasik

    Ahmad Fauzan Sazli 06 05 2013  LBH Bandung LBH Bandung bersama forum Solidaritas Penyerangan Jamaah Ahmadiyah gelar konferensi pers di kantor LBH Bandung, Senin, (06/05/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI

    BANDUNG, KabarKampus – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandung menyesalkan kinerja polisi yang tidak maksimal dalam  menjamin kemanan warga Ahmadiyah di Tasikmalaya. Sehingga penyerangan terhadap warga Ahmadiyah di kampung Babakan Sindang dan kampung Wanisagara Kabupaten Tasikmalaya terjadi.

    “Kami menyesalkan kurang maksimalnya pihak kepolisan menjamin keamanan warga Ahmadiyah saat berkegiatan di desanya sendiri,” kata Arief Togiawan, Ketua LBH Bandung dalam konferensi pers mengenai penyerangan Ahmadiyah di kantor LBH Bandung, Senin, (06/05/2013).

    - Advertisement -

    Menurutnya,  sebelum warga Ahmadiyah menggelar pengajian, para pengurus Ahmadiyah sudah memberitahu sejak dari awal kepada aparat keamanan. Bahkan sebenarnya pihak kepolisan sudah mensiagakan pasukan pengendalian massa (Dalmas) yang jumlahnya dua truk untuk pegamanan warga ahmadiyah.

    “Namun bertahan sampai sore hari, karena berdasarakan data dari warga Ahmadiyah penarikan itu atas dasar masa krisis pengamanan sudah lewat, sehingga yang tersisa adalah pasukan huru-hara,” katanya.

    Ia menjelaskan, berdasarakan pengakuan dari salah satu warga Ahmadiyah bahwa pihak kepolisian mengatakan kemungkinan massa akan datang pada hari Sabtu, (04/05/2013) sekitar pukul 09 -11 siang. Dan jika sampai siang massa tidak datang maka dipastikan warga Ahmadiyah tidak akan mendapatkan gangguan.

    Padahal menurutnya, kegitan pengajian yang digelar Ahmadiyah itu sudah diberitahukan sejak awal kepada aparat kepolisan dan berakhir pada Minggu siang. Atas dasar itu LBH bandung meminta kepada aparat kepolisian segara melakukan evaluasi internal di tubuh kepolisian dan mengusut tuntas pelaku-peleku intoleransi yang melakukan penyerangan warga desa Tanjowaringin Tasikmalaya.

    Penyerangan terhadap warga Ahmadiyah di kampung Babakan Sindang dan Kampung Wanasigra terjadi pada Minggu, dini hari sekitar pukul 01.00 – 03.15 WIB. Akibat penyerangan itu tiga mobil dan satu motor rusak, 29 rumah mengalami kerusakan, Madrasah Diniyah Immamuddin, SDN I Tenjowaringin, dan Masjid Baitussubhan.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here