Ahmad Fauzan Sazli
Mahasiswa dari berbagai daerah yang tergabung dalam Konami melakukan long march menuju Istana Negara untuk tolak kenaikan BBM, 15/03/2013. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia berkumpul dan membentuk Dewan Mahasiswa Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Minggu, (12/05/2013) lalu. Dari pertemuan tersebut terpilihlah Presidium Dewan Mahasiswa Indonesia dari berbagai daerah.
Lima presidium dewan Mahasiswa Indonesia tersebut adalah Wenry Anshory Putra, mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia, Januariadie Adie mahasiswa Universitas Pasundan, Iqbal Fauzan mahasiswa Universitas Padjajaran, Achyar Al Rasyd mahasiswa IT Telkom, dan M. Avisena Wildani mahasiswa Institut Teknologi Bandung.
“Tugas kami saat ini adalah merangsang suhu pergerakan mahasiswa Indonesia,” kata Januriadi Adie, salah satu presedium Dema Indonesia kepada KabarKampus, Rabu, (15/05/2013).
Menurutnya, mereka melihat situasi bangsa semakin kritis sementara pergerakan mahasiswa melempem. Seperti organisasi BEM saat ini yang lebih berorientasi pada event organizer.
Untuk itu, kata Adie, mereka ingin membuat penyegaran dalam dunia pergerakan mahasiswa Indonesia. “Kami ingin merangsang pergerakan mahasiswa di kampus-kampus dalam bentuk propaganda,” jelas Adie.
Adie mengatakan, saat ini isu yang ada di Dewan mahasiswa Indonesia fokus dunia pendidikan serta kenaikan BBM.
“Kami berharap hadirnya Dema Indonesia ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa Indonesia, baik organ internal maupun ekternal kampus untuk menghadapi kondisi hari ini,” ungkap Adie.
Saat ini mahasiswa yang tergabung dalam Dema Indonesia berasal dari 21 Provinsi di Indonesia, seperti Kepulauan Riau, Jambi, Serang, Jakarta, Subang, Karawang, Garut, Cianjur, Bandung, Solo, Yogjakarta, Surabaya, Malang, Makassar, dan lain-lain. Adapun Dema Indonesia akan didekalarasikan pada akhir bulan Mei 2013 mendatang.[]
