Ahmad Fauzan Sazli
Sejumlah massa dari FUI menggelar aksi di depan Keduber Myanmar, jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat, (03/05/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Kurang lebih 500 massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) mendatangi Kedubes Myanmar di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat, (03/05/2013). Kedatangan mereka adalah untuk berdialoq dengan Kedubes Myanmar terkait pembantaian di Rohingya.
Aksi massa FUI tersebut dimulai dari bundaran HI. Kemudian mereka berjalan menuju Kedubes yang tak jauh dari Bundaran HI. Setelah bernegosiasi dan berdialoq dengan polisi, kemudian utusan massa masuk ke dalam kedutaan.
“Kami menuntut kepada pemerintah Myanmar untuk menghentikan program pembersihan etnis muslim Arakan dan Wilayah Myanmar lainnya,” kata Bernard Abdul Jabbar, korlap aksi menjelaskan tuntutannya.
Menurutnya, berdasarkan laporan Human Rights Watch (HRW) baru-baru ini, lebih dari 500 orang dibunuh dengan berbagai cara. Dan lebih dari 120.000 muslim digusur dari tanah mereka sendiri. Sementara anak perempuan muslimah di bawah umur diperkosa oleh militer dan sebagainya.
Dalam pertemuan itu, para perwakilan FUI yang berjumlah 16, yakni, Habib Rizieq, Bernard Abdul Jabbar, Abu Dzibril, dan sebagainya bertemu dengan perwakilan Kedutaan Myanmar. Namun dari pihak Kedutaan hanya bisa mencatat tuntutan utusan FUI tersebut.
Dalam kesempatan itu, FUI mengancam mengusir Kedutaan Myanmar dari Indonesia, bila pihak kedutaan menutup dialoq dengan FUI dan masih melakukan pembantaian terhadap etnis Rohingya.
Adapun FUI ini terdiri dari FPI, YPI AL-Azhar, KISDI, NU, Muhammadiyah, SI, GPI, dan sebagainya.[]
