More

    FUI Tak Dihargai di Kedutaan Myanmar

    Ahmad Fauzan Sazli

    03 05 2013 FUI 01

    Muhammad Rizieq Shihab, menyampaikan orasi menolak pembantaian etnis Rohingya di Bundaran HI, Jakarta, Jumat, (03/05/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI.

    - Advertisement -

    JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 16 utusan Forum Umat Islam (FUI) mendatangi Kedutaan Myanmar di Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat, (03/05/2013). Namun kedatangan mereka untuk menuntut dihentikannya pembantaian etnis Rohingya di Myanmar diperlakukan kurang hormat oleh perwakilan kedutaan.

    “Pada awalnya kami merasa terhina, kami hanya ditemui di lapangan sambil berdiri,” kata Bernard Abdul Jabbar, Korlap aksi FUI.

    Menurut Jabbar, kemudian mereka memaksa masuk untuk berdialoq ke dalam. Setelah ke dalam kedutaan mereka di tempatkan di ruang sempit dengan AC dimatikan.

    “Mereka tidak memuliakan tamu,” kata Bernard.

    Dalam kesempatan itu Bernard, bersama Habib Riziq, Abu Dzibril dan lainnya menyampaikan tuntutan mereka yakni menuntut pemerintah Myanmar menghentikan pembantaian Muslim di Myanmar, mengembalikan hak-hak ummat Islam di Myanmar,  mendesak pemerintah Myanmar memberikan hak kepada kaum muslim untuk membuat negara Islam dan sebagainya.

    Kemudian karena pimpinan kedutaan tidak ada di tempat, tuntutan FUI tersebut hanya dicatat perwakilan kedutaan. Setelah itu perwakilan kedutaan menjanjikan akan menananggapi tuntutan tersebut dua hari mendatang.[]

    - Advertisement -

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here