Ahmad Fauzan Sazli
Petugas PT.KAI siap meruntuhkan salah satu bangunan kios di Stasiun UI, Depok, Rabu (29/05/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI.
DEPOK, KabarKampus – Sebanyak sekitar 4200 kios pedagang stasiun se-Jabodetabek telah digusur PT. KAI. Namun di Stasiun lenteng Agung bangunan minimarket Alfamart masih berdiri tegak diantara bangunan yang telah dihancurkan.
Menanggapi hal itu Mateta Rizalulhaq, Kahumas Daop 1 Jakarta, mengatakan, bahwa pihak PT. KAI terlanjur membuat perjanjian dengan pihak Alfamart. Menurutnya, bila mini market tersebut telah selesai masa sewanya, maka pihak PT.KAI juga akan membereskannya.
“Minimarket itu terlanjur perjanjiannya dibuat, kami menghormati itu” kata Matenta.
Ia mengatakan bahwa, kalau masa kontraknya sudah habis maka akan dibereskan. Hal ini sama seperti pembongkaran di Stasiun UI.”Salah satu kios tidak kami bongkar, karena masih terhitung kontrak,” jelas Matenta.
Matenta mengungkapkan bahwa penertiban yang dilakukan oleh PT.KAI dilakukan berdasarkan masa kontrak penyewa kios. Bila masa habis maka penyewa harus meninggalkan kios tersebut.
“Sebenarnya berdasarka klausul mengenai PT.KAI, bahwa kami dapat mengambil apa yang sudah menjadi hak PT.KAI dan masyarakat wajib menyerahkannya ,” kata Matenta.
Namun, menurut Matenta, pihaknya tidak mau arogan. Mereka masih menghormati para pedagang di Stasiun Kereta Api.
Di Jabodetabek sendiri sebanyak 58 dari 63 stasiun telah dibersihkan dari kios pedagang. Pihak PT.KAI mengaku bahwa penggusuran terhadap pedagang stasiun karena memang kotraknya sudah habis.
Berdasarkan pengamatan KabarKampus, selama penggusuran berlangsung, selain Lenteng Agung, terdapat mini market Alfa Mart masih beridiri. Mini market Alfa Mart di Stasiun Pondok Cina, Bojong dan Cilembut.[]
