Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 30 mahasiswa yag tergabung dalam Pita Hitam mendeklarasikan “ Tolak Politisi Bermasalah di kantor Kontras, Jakarta, Minggu, (05/05/2013). Deklarasi tersebut dibacakan dengan menutup mata menggunakan pita hitam sebagai simbol butanya mata pemerintah terhadap kasus HAM di Indonesia
Ada pun koalisi mahasiswa yang hadir dalam deklarasi tersebut antara lain, BEM dan FAM UI, BEM Trisakti, BEM IISIP, BEM Fikom LMND, Kompak UIN Jakarta, Senat FH Unika, dan sebagainya. Dalam deklarasi tersebut mereka menuntut agar pelanggaran HAM bisa terungkap.
“Pemerintah seolah buta dengan para pelanggar HAM di Indonesi,” kata Roby dari BEM Universitas Indonesia.
Menurutnya, hingga kini para pelanggar HAM, baik 1998 dan sebagainya ini tak kunjung terungkap. Padahal para politisi yang memegang jabatan telah silih berganti.
“Para pelanggar HAM itu masig berkeliaran bebas. Untuk itu kami ingin memblacklist calon politisi pelanggar HAM tersebut untuk mencalonkan diri sebagai presiden dan jabaran politis lainnya,” jelas Roby.
Selain mendeklarasikan dengan peta pita hitam, para aktivis kampus ini juga memamerkan foto-foto korban pelanggaran HAM di Indonesia. Dalam kesempatan itu juga mereka mengingatkan masyarakat untuk menolak lupa atas tragedi pelanggaran HAM yang pernahterjadi di Indonesia.[]