Ahmad Fauzan Sazli
Mahasiswa melakukan orasi di depan kios yang telah di bongkar di stasiun Universitas Indonesia, Depok, Rabu, (29/05/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
Depok, KabarKampus – Kios pedagang di Stasiun Universitas Indonesia (UI) akhirnya dihancurkan oleh petugas PT.KAI, Rabu, (29/05/2013). Kios-kios itu dihancurkan oleh sebanyak 600 petugas PT. KAI dibantu oleh aparat kepolisian tanpa perlawanan berarti dari pemilk kios dan juga mahasiswa.
Pembersihan kios di stasiun UI merupakan penggusuran ke 58 dari 63 stasiun se-Jabodetabek yang telah dihancurkan oleh PT.KAI. Namun rencana penggusuran di Stasiun UI yang telah direncanakan sejak Januari 2013 lalu baru dapat dilaksanakan hari ini. Sebelumnya rencana penggusuran ini mendapat perlawanan dari ratusan mahasiswa dan solidaritas pedagang stasiun.
Kali ini mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI dan FAM UI memilih untuk mengalah. Setelah saling dorong dengan petugas PT.KAI mahasiswa memutuskan untuk mundur dan hanya melakukan orasi.
“Kami di sini karena kami merasa benar. Kami ingin membela rakyat kecil,” kata Azhar, Wakil Kutua BEM UI kepada KabarKampus.
Namun menurutnya, bahwa mereka memang tidak ingin bentrok dengan petugas PT.KAI. Dari pegalaman mereka mengadvokasi pedagang stasiun, petugas PT.KAI begitu liar, sejumlah teman mereka mengalami kekerasan.
“Seperti Ali Abdilah yang di dorong ke bawah peron, Arif dan Rio yang dikeroyok di Kalideres, dan Rafli yang tabnya dihancurkan preman,” kata Azhar.
Azhar mengatakan, bahwa mereka bersama pedagang tidak menolak upaya perbaikan oleh PT.KAI namun penghancuran kios di stasiun UI tidak sesuai prosedur. PT.KAI tidak pernah melakukan dialog.
“Setelah ini perjuangan mahasiswa tidak berakhir. Kami akan tuntut PT.KAI ke pengadilan,” kata Azhar.
Sementara itu Sukandar, Humas PT.KAI Daop I mengatakan, bahwa upaya penolakan mahasiswa tersebut sah-sah saja. Mereka melihat perjuangan mahasiswa tersebut murni membela pedagang.
“Namun ini demi kenyamanan penumpang,” kata Sukandar.
Dalam penggusuran pedagang kios ini pihak kepolisian menututup akses jalan masuk UI yang melintasi stasiun. Dan selama pembongkaran kios, kereta KRL jurusan Jakarta – bogor tidak berhenti di stasiun UI.[]