Ahmad Fauzan Sazli
Ilustrasi : Foto : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Aksi menolak kenaikan BBM yang digelar Keluarga Besar Mahasiswa Teknik Unhalu berujung bentrok dengan polisi, Rabu, (19/06/2013). Bentrok terjadi justru saat mahasiswa membubarkan diri dan meninggalkan perempatan MTQ, tempat berlangsungnya aksi.
Namun entah siapa yang memulai. Saling ejek antara mahasiswa dan polisi terjadi. Teriakan dibalas dengan terikan. Kemudian berlanjut kepada polisi menembakkan gas air mata dan lempar batu dari mahasiswa.
”Saat itu aksi kami sudah dibubarkan. Namun saat kami tengan jalan pulang. Polisi meneriaki mahasiswa. Begitu sebaliknya,” kata Amirul Mukmin, Ketua KBM Teknik Unhalu kepada KabarKampus, Rabu, (19/06/2013).
Amirul mengungkapkan, dalam bentrokan tersebut empat mahasiswa mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit Abu Nawas, Kendari. Adapun mahasiswa yang terluka adalah Muh Iqbal (luka dibagian kepala, muka , dan strom), Jusrin (memar pada wajah karena pukulan benda tumpul), Rivai (selongsongan gas air mata), Evan (peluru karet di dada).
Setelah bentrok terjadi di perempatan MTQ tersebut, mahasiswa kembali menggelar aksi di pertigaan kampus Unhalu. Aksi ini pun kembali dibubarkan polisi. Hingga malam ini polisi masih berjaga di sekitaran kampus Unhalu.[]