Ahmad Fauzan Sazli
Demonstran dari Gerakan Rakyat Tolak RUU Ormas membawa sejumlah spanduk dalam aksi menolak RUU Ormas di depan gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, (25/06/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI.
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 200 demontran yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Tolak RUU Ormas menggelar aksi di depan gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, (25/06/2013). Aksi yang digelar saat berlangsungnya sidang paripurna pengesahaan RUU Ormas ini mendesak DPR RI untuk membatalkan RUU Ormas tersebut.
Dalam aksinya mereka menyerukan masyarakat agar tidak memilih anggota DPR RI panitia khusus (Pansus) RUU Ormas dalam Pemilu 2014 mendatang.
“RUU Ormas jalan bagi kembalinya praktek orde baru,” kata Yugo Dani, aktivis Front Mahasiswa Nasional dalam orasinya.
Dani menuturkan, kebijakan ini jelas akan merugikan rakyat. Organisasi yang tidak sejalan dengan birokrasi nantinya akan dianggap ilegal kemudian akan dibungkam.
“Untuk itu kami menyerukan jangan pilih partai pendukung pembungkaman rakyat,” jelas Dani.
Sementara itu, di tempat yang sama, Irhash Ahmady, aktivis Walhi mengatakan, bahwa RUU ini tidak hanya mengekang organisasi yang memeiliki kepetingan politik, akan tetapi juga berpengaruh kepada organisasi yang sama sakali mengedepankan hobi kesukaan terhadap sesuatu hal.
“Maka wajib hukumnya menoak RUU Ormas,” kata Irhash dalam orasinya.
Untuk itu, menurut Irhash, mereka akan terus melakukan kampanye penolakan Caleg yang mengesahkan RUU Ormas ini hingga Pemilu 2014. Mereka juga akan menyebarkan nama-nama anggota Pansus yang mengesahkan RUU Ormas ini ke seluruh rakyat Indonesia.
Selain itu dalam aksinya, demontrans juga memasang 2 baliho berukuran 3 x 5 meter yang diikatkan di depan pagar. Baliho tersebut tertuliskan nama-nama anggota pansus RUU Ormas yang di atasnya tertulis “Jangan Pilih Agggota Pansus RUU Ormas Dalam Pemilu 2014.”
Hingga saat ini aksi masih berlangusng. Adapun demonsstran yang turut dalam aksi ini antara lain AGRA , FMN, KontraS, LBH Jakarta, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Imparsial, WALHI, Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Lingkar Studi Aksi Untuk Demokrasi Indonesia, ICW, mahasiswa Al-Azhar Indonesia, dan sebagainya.
