Ahmad Fauzan Sazli
Ilustrasi. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
BANDUNG, KabarKampus – Rencana konsolidasi mahasiswa untuk menyikapi kenaikan BBM mendapat ancaman dari seseorang yang mengaku dari Polda Jawa Barat. Melalui telepon orang tersebut tersebut mengancam akan menghalangi seluruh mahasiswa mengikuti konsolidasi di kampus Unpad, Jatinangor pada 15 Juni mendatang.
“Saya di telepon dari orang yang mengaku dari Polda Jawa Barat. Orang tersebut mengancam akan membubarkan secara paksa konsolidasi yang akan digelar di Unpad,” kata Arif Rasyidi mahasiswa Fisip Unpad kepada KabarKampus, Senin, (10/06/2013).
Arif mengatakan bahwa orang tersebut juga mengancam akan memenjarakan dirinya kalau masih menggelar konsolidasi tersebut. Menurut pengancam tersebut, konsolidasi harus dibubarkan karena akan mengganggu kestabilan negara.
Dalam percakapan via telepon yang dilakukan tadi siang sekitar pukul 13.00 WIB tersebut. Arif menjawab bahwa ia tidak takut dengan ancaman tersebut. Baginya kegiatan berkumpul dan berserikat dilindungi undang-undang.
Selain mendapat ancaman yang melarang konsolidasi. Arif mengaku di gerbang kampus Unpad Jatinangor tersebar beberapa pamflet yang isinya melarang mahasiswa untuk melakukan kegiatan yang inkonstitusional terhadap undang-undang.
“Mahasiswa yang mencoba untuk makar akan dipidanakan,” kata Arif menerangkan isi pamflet tersebut.
Seperti diketahui konsolidasi yang digagas mahasiswa Universitas Padjajaran untuk menolak kenaikan BBM akan digelar pada 15 Juni 2013 di kampus Unpad Jatinangor. Pertemuan tersebut akan dihadiri sebanyak 25 kota dari berbagai daerah di Indonesia.[]