Ahmad Fauzan Sazli
Suasana pelatihan membuat boneka burung hatu di desa Citeureup, Bandung, Jumat, (21/06/2013). FOTO : BEM IT Telkom
BANDUNG, KabarKampus – Mahasiswa IT Telkom Bandung mendirikan Desa Binaan di Desa Citeureup, Dayah Kolot Bandung. Salah satu kegiatan mahasiswa di desa tersebut adalah memberdayakan Ibu-ibu dengan memberikan pelatihan keterampilan.
Kegiatan pertama mahasiswa adalah memberi materi pola jahit dan warna kepada ibu-ibu peserta pelatihan. Kemudian Ibu-ibu tersebut dilatih untuk membuat boneka OWL alias burung hantu. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari di Masjid An-nur, Desa Citeureup dari tanggal 21 – 23 Juni 2013.
“Pemberdayaan Ibu-ibu ini diharapkan dapat mengembangkan sektor ekonomi kreatif. Sehingga mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah IT Telkom” kata Aril Wahtu Pratama, Presiden Mahasiswa IT Telkom, Sabtu, (22/06/2013).
Aril menjelaskan, Desa Citeureup sendiri dipilih karena di desa tersebut memiliki sejumlah masalah yakni pengangguran, banjir yang menjadi langganan, minim akan penghijauan, dan sebagainya.
Karena itu menurut Aril, mahasiswa yang tergabung dalam BEM IT Telkom ini fokus kepada bidang ekonomi, lingkungan, dan pendidikan. “Desa Binaan IT Telkom ini diharapan dapat bisa menjadi salah satu solusi untuk warga Desa Citeureup,” jelas Aril.
Kegiatan mahasiswa IT Telkom ini tak sendiri, mereka didukung sepenuhnya oleh Fast (Forum Alumni Institut Teknologi Tekom), dan CSR (Corporate Social Responsibility) Telkom, serta Dreamdelion yang merupakan sebuah yayasan yang bergerak di bidang sosial bisnis di Jakarta.[]
