Ahmad Fauzan Sazli
Seorang remaja membantu menyalakan lilin di Bundaran HI, Jakarta, Rabu, (26/06/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Sebanyak 2015 lilin tersebar melingkari bundaran HI, Jakarta, Rabu, (26/06/2013). Lilin-lilin dengan api tersebut dipasang untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional.
Kegiatan ini mengusung tema “Bersatu Menuju Indonesia Bersinar.” Dalam perayaannya, sejumlah kegiatan pun digelar, seperti pangung musik, testimoni pengguna narkoba, teatrikal yang berisi pesan anti narkoba dan sebagainya.
“Narkoba itu musuh semua orang dan musuh semua agama,” kata Jefry Tambayong ketua Gerakan Mencegah Daripada Mengobati disela-sela acara.
Menurutnya, kegiatan ini untuk mengingatkan semua orang akan bahaya narkoba. Bila masyarakat tidak bergerak. Maka negara akan terancam bahaya karena narkoba.
Untuk itu Jefry mengungkapkan, dengan menyalakan 2015 lilin ini ia beraharap Indonesia mampu bebas dari narkoba. “Untuk itu kami menyatakan perang dengan narkoba,” jelas Jefry.
Sementara itu Taufan Rotorasiko, ketua Umum KNPI mengatakan, nyala api pada lilin merupakan simbol bahwa semangat mereka untuk memberantas narkoba tidak akan padam. Sementara batang lilin yang habis dibakar api merupaka simbol bahwa narkoba harus habis dari Indonesia.
“Dari empat juta pengguna narkoba, 70 persennya adalah anak muda,” kata Taufan.
Untuk itu menurut Taufan, narkoba harus diperangi. Dan Indonesia harus bersih dari narkoba 2015.
Adapun penyelenggara kegiatan ini adalah sejumlah organisasi kepemudaan di Jakarta, seperti Gerakan Mencegah Daripada Mengobati (GMDM), Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Jakarta Underground Revival (JUR), Komunitas Biker Fight Against Drugs, GMDM Biker United dan sebagainya. Kegiatan organisasi pemuda anti narkoba ini didukung oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, dan Badan Narkotika Nasional (BNN).[]
