Ahmad Fauzan Sazli
Mahasiswa menjadian mobil Dishub sebagai panggung orasi dalam aksi menolak kenaikan BBM di depan kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, Jumat, (14/06/2013). FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Setelah mahasiswa didesak mundur ke dalam kampus dengan gas air mata oleh polisi. Aksi mahasiswa Universitas Kristen Indonesia menolak kenaikan BBM kembali dilanjutkan. Mahasiswa kembali membakar ban dan memblokir separuh jalan di depan kampus UKI Cawang.
Tak hanya itu sebuah mobil mini bus berplat merah dibajak oleh mahasiswa. Mobil tersebut dihentikan dan diarahkan menghalangi jalan. Kemudian mobil itu dinaikkan dan dijadikan panggung orasi.
Selang beberapa saat mahasiswa menguasai jalan. Polisi dari Polres Jakarta Timur, kembali datang dengan membawa gas air mata dan tameng. Polisi pun kembali membubarkan aksi mahasiswa yang berjumlah sekitar 50 orang tersebut.
Setelah memadamkan api dan membebaskan minibus tersebut. Polisi kembali menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa. Mahasiswa pun mundur ke dalam kampus. Namun kali ini, polisi yang nampak kesal, merangsek masuk ke dalam kampus. Polisi mendekati gedung-gedung perkuliahan dan menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa yang bersembunyi di dalamnya.
Namun upaya polisi ini mendapat perlawanan dari mahasiswa. Sesekali batu melayang dari sekitar gedung-gedung tersebut.
Karena jumlah peluru gas air mata menipis. Polisi pun kemudian keluar dan menjaga sekitar pagar di luar kampus UKI. Meski menjaga diluar batu-batu dari dalam kampus masih tetap bertebangan ke arah polisi.
Dalam aksi tersebut polisi menangkap dua mahasiswa. Keduanya langsung di bawa ke Polresta Jakarta Timur. Hingga malam ini polisi masih berjaga di sekitar kampus UKI Cawang.[]
