ABC AUSTRALIA NETWROK
Susan McDonald
Anggota kabinet beragama Islam pertama dalam sejarah Australia, Ed Husic, mendapat serangan di Facebook karena menggunakan Al-Quran dalam pengambilan sumpah jabatan.
Anggota Parlemen dari Partai Buruh, Ed Husic, mendapat serangan di halaman Facebook miliknya setelah melakukan pengambilan sumpah jabatan menjadi anggota kabinet Australia. Ed Husic, yang berdarah Bosnia, menggunakan Al-Quran dalam pengambilan sumpah jabatan yang dilakukan kemarin (01/072013). Hal tersebut mendapat pujian dari Gubernur Jenderal Australia, Quentin Bryce, yang mengatakan ini adalah “hari yang sangat baik untuk keberagaman budaya [di Australia]”.
Tapi di halaman Facebook miliknya, muncul beberapa komentar yang tidak setuju dengan penggunaan Al-Quran tersebut. Ada yang mengatakan ini adalah tindakan “yang tidak berwarna Australia” dan “menjijikkan”, dan salah satu pemberi komentar mengatakan ini adalah “buku yang digunakan teroris untuk melayani Al Qaeda”.
Pemberi komentar lainnya mengatakan: “Memalukan, memalukan, memalukan. Saya sangat kecewa atas pemerintahan Australia yang tidak punya keberanian untuk membela gaya hidup Australia.”
Ada juga yang membela Ed Husic, dengan memberi selamat atas penunjukkan dirinya sebagai Sekretaris Parlemen untuk Perdana Menteri dan Broadband dan meminta dirinya untuk “mengabaikan para pembenci” dan “omongan kosong rasis”. []
SUMBER : RADIO AUSTRALIA