ABC AUSTRALIA NETWORK
Koresponden Eropa Barbara Miller, wires
Pembocor rahasia negara yang dikejar oleh pihak berwajib Amerika Serikat, Edward Snowden, bertemu dengan perwakilan kelompok pelindung Hak Asasi Manusia di wilayah transit di bandar udara Moskow.
Ini adalah pertama kalinya mantan kontraktor keamanan negara Amerika Serikat tersebut terlihat publik secara resmi setelah dia meninggalkan Hong Kong pada tanggal 23 Juni 2013.
Snowden mengatakan kepada sebuah kelompok aktivis HAM bahwa dia kembali mendaftarkan diri untuk mendapatkan suaka politik di Rusia tapi berharap untuk meninggalkan Moskow dan mengambil tawaran suaka di sebuah negara Amerika Latin. Pria berusia 30 tahun tersebut telah diberi tawaran suaka oleh Venezuela, Bolivia dan Nikaragua.
Dia meminta kepada kelompok tersebut untuk membantu melakukan lobi agar dirinya mendapat suaka dan “meminta jaminan keamanan dari negara-negara yang memiliki kepentingan untuk menjamin perjalanan saya ke Amerika Latin”.
Sampai saat ini belum jelas bagaimana jaminan tersebut bisa didapatkan.
“Dia ingin bergerak lebih jauh, dia ingin pindah ke Amerika Latin, dia mengatakan ini dengan jelas,” kata wakil kepala organisasi Human Rights Watch di Moskow, Tanya Lokshina.
“Tapi satu-satunya cara agar dia bisa aman di Rusia, agar dia bisa pergi, adalah dengan mendaftarkan permohonan suaka.”
Presiden AS, Barack Obama, berbicara dengan presiden Rusia, Vladimir Putin, pada hari Jumat mengenai Edward Snowden setelah Gedung Putih memberi peringatan kepada Moskow untuk tidak memberi Edward Snowden “mimbar propaganda” dengan memberinya suaka.
Juru bicara Kremlin mengatakan Snowden sebaiknya tidak mengancam kepentingan Amerika Serikat apabila dirinya ingin mendapatkan perlindungan di Russia -sebuah permintaan dari Presiden Vladimir Putin pada tanggal 1 Juli yang dilaporkan membuat Edward Snowden membatalkan permintaan suaka pada saat itu.
Snowden, yang hidup di Hawaii bersama kekasihnya dan bekerja di sebuah fasilitas keamanan nasional sebelum melarikan diri dari Amerika Serikat, mengatakan dia telah mengorbankan kehidupan yang nyaman untuk membocorkan program pemantauan rahasia.
“Satu bulan yang lalu, saya punya keluarga, sebuah rumah di surga,” katanya di dalam pertemuan tertutup tersebut.
“Saya juga memiliki kemampuan untuk, tanpa meminta izin, mencari, mengambil dan membaca pembicaraan milik Anda. Pembicaraan siapa pun, kapan pun. Itu adalah kekuatan yang bisa mengubah nasib manusia,” katanya.
Setelah pertemuan ini, beberapa politisi Rusia menggambarkan Snowden sebagai pejuang HAM yang patut dilindungi dari hukuman mati yang bisa dia hadapi atas tuduhan spionase kalau dia kembali ke Amerika Serikat.
Ketua dewan perwakilan rakyat Rusia, Sergei Naryshkin, mengatakan bahwa “Ada ancaman tinggi bahwa Edward Snowden akan menghadapi hukuman mati ini. Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi.”
Snowden sendiri menyatakan bahwa dia tidak menyesal telah membocorkan rahasia negara.
“Saya melakukan apa yang saya pikir adalah sesuatu yang benar dan saya memulai kampanye untuk memperbaiki sesuatu yang salah. Saya tidak berusaha memperkaya diri sendiri. Saya tidak menjual rahasia Amerika Serikat,” katanya.
“Saya tidak punya penyesalan.” []
SUMBER : RADIO AUSTRALIA