Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Bentrok antara polisi dan mahasiswa di kampus Universitas Pamulang (Unpam), (18/10/2012) berujung dijadikannya lima mahasiswa Unpam dijadikan terdakwa. Mereka adalah Yudi Rizali Muslim, Ilham Firmansyah, Bernadectus Mega Pradifta, Suleman Keno, dan Rian Sartono Pradana.
Kelima mahasiswa Unpam ini dituntut tujuh bulan penjara dengan dakwaan pengeroyokan, penghasutan, perbuatan tidak menyenangkan, dan melawan aparat. Namun kelima mahasiswa tersebut menemukan ada kejanggalan-kejanggalan hukum selama persidangan di Pengadilan Negeri Tanggerang.
Yadi Rizali Muslim, salah satu dari lima mahasiswa Unpam tersebut mengungkapkan, bahwa barang bukti yang dihadirkan di persidangan merupakan bukti-bukti yang dikumpulkan bukandari tangan lima terdakwa melainkan dari pinggir jalan. Selain itu menurut pengakuan Puhuh Santoso, ia tidak mengakui pernah divisum, padahal dalam BAP tertulis mengikuti visum di Puskesmas Pamulang.
Kemudian menurut Yudi, kejanggalan lain adalah, kesaksian Sarmin Juli yang menerangkan kaca depan dan belakang mobil Nanan Sukarna, Wakapolri pecah karena lemparan batu dari mahasiswa, padahal menurut kesaksian Hasan Alzaqlady mobil Wakapolri tidak ada yang rusak. Hasan mengatakan dia sendiri yang membawa keluar mobil Wakapolri keluar dari kampus Unpam ke Polsek Pamulang.
Yudi menjelaskan, bahwa, kesaksian dari Kepolisian tidak daat membuktikan, bahwa mereka bersalah, seperti pasal-pasal yang didakwakan kepada mereka. Karena itu dalam putusan sidang yang akan dibacakan hakim hari ini mereka menutut PN Tanggerang memberikan putusan bebas bersyarat kepada mereka.
Dijadikannya kelima mahasiswa Unpam tersebut sebagai terdakwa, berawal dari demonstrasi menolak kedatangan Nanan Sukarna, Wakapolri untuk mengisi seminar, (18/10/2013). Namun dalam demonstrasi itu bentrokan antara polisi dan mahasiswa tak dapat dihindarkan. Akibatnya sejumlah mahasiswa dan polisi terluka.[]
