Frino Bariarcianur
KAIRO, KabarKampus—Kudeta militer terhadap rezim Muhammad Mursi, dari Ikhwanul Muslimin, pada hari Rabu (03/07/2013) tak mempengaruhi aktivitas mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir.
Pernyataan ini disampaikan oleh Jamil Abdul Latif, Presiden Persatuan dan Mahasiswa (PPMI) Mesir terkait gejolak politik yang terjadi di kota Kairo. “Sejauh ini mahasiswa Indonesia tidak terpengaruh dengan konflik politik di Mesir, kami semua aman,” ungkap Jamil seperti dilansir ANTARANEWS.COM, Rabu.
Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, PPMI Mesir telah melakukan koordinasi dengan KBRI dan cabang-cabang PPMI di luar Kairo. “Kami terus melakukan pemantauan kondisi mahasiswa Indonesia.”
Bahkan para mahasiswa Indonesia ini tetap melangsungkan program mereka. Pada 4-6 Juli ini, PPMI menyelenggarakan simposium internasional tentang peran komunikasi pelajar dalam demokrasi yang dihadiri perwakilan mahasiswa dari Timur Tengah, Afrika, Eropa dan Amerika.
Dari KBRI Kairo pula menyampaikan kondisi warga Indonesia aman.
Saat ini Mesir dipimpin oleh Presiden sementara Adli Mansour. Militer akan menangkap para pemimpin Ikhwanul Muslimin. Stasiun televisi pendukung Mursi ditutup. Jutaan rakyat Mesir melakukan arak-arakan setelah penggulingan rezim Mursi.[]
