Arti Surat Al Fatihah dalam tulisan kanji Cina.
Frino Bariarcianur
Komunitas muslim Tionghoa di kota Bandung tidak berbeda dengan muslim lainnya di dunia. Saat memasuki bulan Ramadhan, mereka berkumpul di Masjid Lau Tze yang berada di Jalan Tamblong, Bandung. Di masjid inilah kita dapat melihat salah satu jejak sejarah muslim Tionghoa di kota Bandung.
Tidak susah menemukan Masjid Lau Tze. Masjid ini berada di belakang Patung Legenda Sepak Bola Persib.
Masjid yang dulunya berupa toko ini tidak begitu besar. Hanya bisa menampung sekira 70 lebih jamaah. Jika pada hari Jumat dan bulan Ramadhan, para jamaah melakukan sholat jamaah sampai di trotoar. Masjid ini didirikan oleh keluarga H. Abdul Karim Oey Tjeng Hien setelah membangun Masjid pertama Lau Tze di Pasar Baru, Jakarta.
“Zhu Ni Men Feng Zhai Shun Li Cheng Gong” begitulah ungkapan yang berarti Selamat Menjalankan Ibadah Shaum Ramadhan dalam bahasa Mandarin. Spanduk itu terpampang tepat di depan pintu masuk Masjid Lau Tze.
Syarief Abdurrahman, salah satu pengurus Masjid Lau Tze Bandung, alumni Universitas Islam Bandung, mengatakan kegiatan pada bulan Ramadhan di Masjid Lau Tze cukup banyak. Diantaranya membagikan tajil gratis, sholat terawih, dan program Belajar Alquran Ramadhan (Beranda).
Jika Anda ingin melihat dan mendengar pengalaman spiritual muslim Tionghoa di kota Bandung, Masjid Lau Tze selalu terbuka untuk setiap orang. Marhaban Ya Ramadhan. []
