ABC AUSTRALIA NETWORK
Iffah Nur Arifah
Dari Pertemuan antar Pemimpin Indonesia-Australia ke-3 di Istana Bogor, Presiden SBY mensinyalkan akan ada tambahan pembelian daging sapi dari Australia untuk memenuhi kebutuhan menjelang Ramadhan dan Hari Raya.
Dalam pernyataan persnya di Istana Bogor, Presiden SBY kembali menegaskan Australia sebagai mitra utama dalam memenuhi kebutuhan daging dan ternak sapi nasional yang sudah terjalin sejak 2 tahun lalu.
“Meskipun kita telah meningkatkan produksi sapi di dalam negeri di setiap propinsi, tetap saja masih ada kekurangan. Dan dalam konteks untuk memenuhi kebutuhan daging di dalam negeri itulah, kita masih menjalin kerjasama dibidang perdagangan sapi ini.”
Presiden SBY juga memastikan akan ada peningkatan kerjasama perdagangan menyusul akan adanya peningkatan kebutuhan daging yang sangat tinggi selama Ramadhan dan Hari Raya nanti.
SBY mengapresiasi respon positif Australia atas tawaran investasi peternakan sapi di Indonesia.
“Kita punya daerah-daerah yang baik untuk peternakan sapi, kami undang Australia bersama perusahaan ternak Indonesia mengembangkan investasi di Indonesia.”
“ini baik untuk Indonesia karena kita punya kecukupan suplai dan petani makin berkembang serta kebutuhan domestik terus meningkat, dan Australia sebagai investor juga akan mendapatkan keuntungan.” tegasnya.
Melengkapi kabar baik ini, PM Kevin Rudd mengumumkan peningkatan kerjasama industri ternak sapi kedua negara dengan dibentuknya Forum Daging dan Ternak Sapi Indonesia Australia serta komitmen inisiatif kerjasama senilai 60 juta Dolar selama 10 tahun untuk meningkatkan investasi Australia dibidang perdagangan daging sapi di Indonesia.
“Peningkatan kerjasama ini akan baik untuk industri sapi Australia, baik untuk investor Indonesia dan baik untuk konsumen Indonesia,” janji Rudd.
Selain industri sapi, Indonesia dan Australia juga tertarik mengembangkan kerjasama perdagangan dan investasi disektor keamanan pangan.
Secara umum, kerjasama ekonomi Indonesia dan Australia memang terus meningkat. Saat ini Indonesia tercatat sebagai mitra dagang ke-12 terbesar Australia dengan total nilai perdagangan 15 milyar Dolar per tahun, namun Kevin Rudd menilai angka itu harus terus ditingkatkan.
“Pesan mendasar dari pertemuan ini adalah kita perlu memperluas kebangkitan ekonomi. Dan kita harus berbuat lebih banyak lagi dalam hubungan ekonomi. Banyak hal yang harus dilakukan, ” ungkap Rudd.
Mengingat pentingnya kemitraan disektor ekonomi dan perdagangan, sebagai kepala pemerintahan, Kevin Rudd dan SBY berjanji akan mendorong agar perjanjian kerjasama kedua negara bisa dipercepat.
Pertemuan tahunan antar pemimpin Indonesia-Australia ke-3 di Istana Bogor total menghasilkan 14 butir kesepakatan. Poin-poin kesepakatan itu mencakup komitmen peningkatan kerjasama di sejumlah sektor dan komitmen untuk saling mendukung peran kedua negara di kawasan maupun dunia.
Selain kerjasama ekonomi dan perdagangan, Indonesia dan Australia juga berusaha meningkatkan kerjasama pertahanan yang mencakup kerjasama penanganan becana alam, dan di sektor pendidikan, Indonesia menyambut baik komitmen peningkatan jumlah program bantuan Australia untuk meningkatkan mutu pendidikan dan infrastruktur.
Indonesia dan Australia juga sepakat saling mendukung agenda dan peran kedua negara di level internasional. Seperti diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumah APEC di Bali tahun ini sementara Australia akan menjadi penyelenggara pertemuan G20 pada tahun 2014 nanti.[]
SUMBER : RADIO AUSTRALIA
Majulah Indonesia