Frino Bariarcianur
Jika kerinduan sudah memenuhi dada, untuk apa menahannya. Begitulah saat seorang perantau sedang merindukan kampung halamannya. Ia takkan berpikir dua kali untuk mudik. Tak peduli menggunakan apa pun yang penting sampai selamat berkumpul dengan keluarga yang telah lama ditinggalkan.
Jika kamu ingin menggunakan sepeda motor saat mudik harus hati-hati. Berikut ini tips mudik menggunakan sepeda motor ala anak rantau.
Periksa Mesin dan Ganti Oli
Kondisi mesin sepeda motor harus benar-benar prima. Jangan biarkan klep, seher (piston), rantai keteng, spul, gigi kopling dalam kondisi mengkhawatirkan. Kamu bisa mendengarkan bunyi-bunyi yang tak biasa keluar dari mesin kamu. Untuk itu segeralah ke “dokter” kepercayaan untuk memeriksa sang kuda besi. Ingat jika 7 hari ke depan adalah lebaran maka hari ini kamu harus masukan motor kamu ke “ruang bedah”. Jika motor kamu digunakan sehari-hari selama ke kampus, jangan lupa ganti oli. Jangan biarkan mesin kamu bekerja tanpa pelumas yang baik. Lupa mengganti oli bisa membuat sepeda motor kamu game over. Pemeriksaan mesin ini penting apalagi kamu termasuk pengendara yang malas cek kesehatan motor.
Ganti Rantai, Gear dan Kanvas Rem
Jangan sepelekan rantai, gear dan kanvas rem sepeda motor kamu. Kamu bisa mengecek sendiri apakah ketiga item itu masih bisa diajak berpacu jarak jauh. Selama perjalanan pun kamu harus mengecek. Kayak kondisi kamu saja, suatu ketika bisa sangat prima namun di waktu lain loyo. Begitu juga dengan si kuda besi kamu.
Ganti Ban Luar – Dalam
Apapun jenis sepeda motor kamu harus memperhatikan ban luar-dalam. Pelajari rutenya. Dari informasi ini kamu bisa menggunakan jenis ban. Jangan karena demi gaya dan terlihat oke, kamu salah menggunakan ban. Ban radial (ban tipe pacul yang terlihat kotak-kotak) diperuntukkan untuk jalur adventure. Ban tipe ini tidak cocok untuk diajak berpacu di jalan mulus. Kamu bisa tersiksa karena ban tidak menggigit aspal. Untuk ban dalam, jika sudah pernah ditambal meski cuma 1 kali ada baiknya diganti dengan yang baru.
Periksa Karburator dan Busi
Peran karburator dalam mekanisme mesin sepeda motor juga nggak kalah penting. Dari sinilah keluar masuk bensin untuk menyuplai pengapian. Karburator harus bersih dari sisa-sisa debu atau kerak karat yang kerap menempel di dalamnya. Tidak sulit membersihkan karburator. Tapi jika tak ada waktu percayakan saja kepada “dokter” kamu. Periksa juga busi, apakah pengapiannya masih sempurna atau tidak. Jika motor kamu 2 tak, seperti vespa misalnya, jangan lupa bawa busi cadangan yang banyak.
Pentingnya Kelistrikan Sepeda Motor
Listrik sepeda motor digunakan untuk menghidupkan lampu-lampu. Bagi yang tidak menggunakan aki memang ada caranya. Ini tidak perlu diterangkan karena rata-rata yang tidak menggunakan aki untuk kelistrikan udah paham soal siasat aliran listrik. Namun ada baiknya tetap menggunakan aki untuk menyuplai listrik. Aliran listrik sudah oke, jangan pula lampu panjang dan pendek tidak berfungsi. Begitu juga dengan lampu sein depan belakang serta lampu stop. Semua lampu-lampu ini harus berfungsi sempurna. Ganti lampu nggak mahal bro!
Untuk yang menggunakan lampu “disko” sebagai penghias motor ada baiknya dimatikan saja. Lampu “disko” tersebut sangat mengganggu pengguna jalan lain. Biarlah lampu disko itu diperuntukkan di ruangan klab malam saja. Selain itu matikan sirine yang tidak penting itu saat berkendaraan. Bikin pengguna jalan waswas saja. Kamu kan bukan pemadam kebakaran!
Biarkan kelistrikan diperuntukkan untuk hal-hal yang sangat vital di motor kamu.
Pahami Jalur Mudik
Sudah menjadi tradisi bagi para bikers untuk menjajal sebuah rute. Para bikers sangat menikmati perjalanan. Ini sebuah ekstase yang sulit digantikan dengan perasaan apa pun. Nah jika kamu bukan seorang pengendara motor yang sering berpergian jauh, ada baiknya gunakan jalur mudik yang biasa dilalui banyak orang. Untungnya melalui jalur mudik ini kamu tidak perlu khawatir apabila kendaraan kamu bermasalah. Jalur yang ramai biasanya terdapat bengkel yang siap membantu si kuda besi jadi prima lagi. Masih bersikeras juga ingin menjajal rute baru? Oke, siapkan peta atau pasang GPS kamu. Sebelum memulai ada baiknya tanya-tanya dulu ke brader-brader lain yang pernah melalui jalur baru itu. Selalu mengupdate posisi kamu ketika sedang istirahat. Agar orang rumah, orang-orang yang kamu cintai itu tidak khawatir.
Siapkan Stamina
Kamu kuliah di Padang ingin pulang ke Jember. Coba bayangkan berapa jaraknya itu. Yang pasti ribuan kilometer. Belum lagi rute yang ditempuh menuntut kamu harus ekstra hati-hati. Jika kamu tetap puasa itu keren! Lantas bagaimana mengatur staminanya? Jangan khawatir bro. Ini kuncinya ada di makanan dan cara berkendara. Untuk itu kamu harus makan yang mengandung energi seperti telur, ikan, daging, perkedel, juga sayur. Jangan terlalu penuh ya! Dan minumlah air mineral, jus buah serta vitamin. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi minuman pendongkrak stamina.
Saat berkendara tetapkan hati kamu untuk tidak terprovokasi dengan pengguna jalan lain yang terlihat sangat jago. Ingat bukan berapa cepat kamu tuntaskan perjalanan ini, tapi bagaimana menikmati perjalanan hingga selamat bersimpuh di kaki orang tua kamu.
Jangan Bawa Barang Terlalu Berat
Mudik ngga bawa oleh-oleh, ugh itu tega banget. Ingat ya bro, meski tak seberapa oleh-oleh kamu itu, berilah sesuatu kepada orang tua biar mereka bahagia. Sebenarnya lihat kamu selamat saja, orang tua sudah bahagia. Ditambah oleh-oleh kamu berupa tasbih atau kerudung, kamu pasti nggak kan kuat liat wajah orang tua kamu. Kalau bawa oleh-oleh seperti itu sih gampang. Masukin dalam tas kecil saja muat. Beres. Nah kalau barang-barang seperti kue lapis, kue kaleng (biskuit maksudnya), baju ayah, baju ibu, kakak, adik, atau ponakan. Hemmm…Kalau bawa di atas motor; terus diiket-iket, dibuntel-buntel gitu kan repot? Benar! So, simple aja, kirim lewat jasa pengiriman barang.
Bebaskan tubuh kamu di atas motor tanpa beban yang berat. Bawalah barang-barang yang hanya dibutuhkan saat berkendaraan saja.
Bawa Peralatan
Peralatan yang harus dibawa selama perjalanan mudik diantaranya : obeng plus – minus, tang penjepit, pembuka busi, beberapa kunci pas, kain percak, ban dalam, senter, sekrup dan mur, kawat kecil secukupnya, busi, amplas, penyambung rantai, kabel rem dan kompleng, botol plastik mana tau kehabisan bensin. Ingat bro, saat motor kamu mogok dan harus mendorong gara-gara kamu ga bawa pembuka busi yang beratnya cuma beberapa gram saja, itu sesuatu banget! Kamu bisa batal puasa nanti.
Ingat, sekali lagi ingat, mudik menggunakan sepeda motor tanpa pengalaman perjalanan jarak jauh tidak disarankan. Resikonya terlalu besar bagi kamu yang sedang meraih cita-cita. Apalagi kamu mudah terprovokasi oleh pengguna jalan lain untuk memacu si kuda besi. Tidak masalah sebenarnya jika kamu ingin ngebut, resikonya cuman satu kok, mati! Dan itu dipastikan, mati kebut-kebutan bukanlah syahid. Jangan bawa aura kematian saat mudik. Cukup sudah nyawa terbuang.
Mulailah perjalanan dengan doa. Nikmati perjalanan mudik kamu meski hanya menggunakan sepeda motor. Patuhi rambu-rambu jalan. Gunakan helm standar yang menjamin keamanan kepala kamu. Jangan belagak sok paling hebat di jalan raya. Jangan paksakan diri, istirahat di masjid atau tempat-tempat pemberhentian jika sudah lelah atau mengantuk.
Mudik itu perjalanan spiritual. Perjalanan antara hidup dan mati. Perjalanan yang mengajarkan betapa berharganya kehidupan ini. Berdoalah agar dapat menyentuh kaki orang tua kita untuk meminta maaf. Selamat menikmati perjalanan bro..! []