ABC AUSTRALIA NETWORK
Laban Laisila
Ribuan aktivis dari sejumlah organisasi Islam di Indonesia menggelar aksi solidaritas untuk Mesir dan mendesak Pemerintah Indonesia menarik duta besarnya untuk merespon aksi kekerasan yang mengkibatkan ratusan tewas.
Ribuan demonstran yang menamakan diri Komite Nasional untuk Solidaritas Kemanusiaan dan Demokrasi Mesir mengedarkan kantong sumbangan kepada pengguna jalan serta ke sesama demonstran dan menggelar orasi.
Aksi ini juga diikuti oleh anggota parlemen Hidayat Nurwahid dan mantan anggota parlemen dari fraksi PKS, Soeripto yang juga ikut memberikan orasi.
Soeripto pada orasinya menyatakan Pemerintah Indonesia perlu bersikap tegas terhadap pemerintah sementara Mesir dengan menarik Duta Besar Indonesia dari Kairo.
“Kalau perlu usir Duta Besar Mesir dari sini. Go home, go home,” teriak Soeripto di depan ribuan demonstran yang disambut dengan teriakan Allahu Akbar.
Dia juga menyerukan agar Indonesia bukan hanya mengusulkan rekonsiliasi atas sejumlah pihak yang berkonflik di Mesir.
“Kami akan mengumpulkan sepuluh juta tandatangan sebagai dukungan untuk Mesir dan menyerahkannya kepada Pemerintah Indonesia supaya bersikap tegas,” katanya.
Demonstran mendapat penjagaan ketat dari kepolisian yang berjaga jaga di sekitar lokasi demonstrasi yang menjadi pusat bisnis Jakarta.
Mereka membawa poster poster dan spanduk yang menggambarkan puluhan korban tewas saat bentrokan di Mesir pekan lalu.
Pemerintah setempat merilis korban tewas akibat bentrokan pasukan keamanan saat membubarkan kamp demosntran di Kairo mencapai lebih dari 600 orang, sementara Ikhwanul Muslimin mengklaim korban tewas hingga 2000 orang.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pidato sehari menjelang upacara kemerdekaan Indonesia di hadapan Parlemen menyatakan prihatin dan meminta semua pihak yang berkonflik di Mesir menahan diri.[]
SUMBER : RADIO AUSTRALIA
