ABC AUSTRALIA NETWORK
Para petugas penyelamat di Malaysia masih mencari lebih dari 30 orang warga Indonesia yang hilang setelah kapal mereka tenggelam di Selat Malaka, sementara di Vietnam dan Hong Kong sejumlah orang tewas dalam musibah kapal tenggelam.
Belakangan ini terjadi sejumlah peristiwa kapal tenggelam di beberapa negara Asia, yang merenggut korban jiwa.
Para petugas penyelamat di Malaysia masih mencari lebih dari 30 orang warga Indonesia yang hilang setelah kapal mereka tenggelam di Selat Malaka. Diantara penumpang kapal nahas itu terdapat perempuan dan anak-anak.
Operasi dilakukan untuk mencari orang-orang Indonesia yang sedang dalam pelayaran pulang untuk lebaran sewaktu kapal mereka tenggelam dekat Malaysia.
Pihak berwenang Malaysia mengatakan, dua kapal, empat speedboat dan dua helikopter dikirim untuk menyisir lautan dekat negarabagian Johor, Malaysia selatan, untuk mencari korban yang hilang.
Kapal yang diduga membawa 44 penumpang itu tenggelam Kamis malam sekitar 24 kilometer di lepas pantai, setelah sekitar tiga jam berlayar dari Tanjung Sedili menuju Batam.
Diduga mereka memilih naik kapal karena mereka bekerja secara ilegal di Malaysia dan tidak ingin melewati pemeriksaan perbatasan dalam perjalanan pulang.
Kecelakaan laut sering terjadi di lepas pantai Malaysia karena ribuan orang dari negara-negara tetangga seperti Indonesia dan Myanmar melakukan pelayaran yang berbahaya dengan perahu yang reyot untuk bekerja secara ilegal di Malaysia yang relatif lebih makmur.
Mereka itu mengisi lapangan kerja yang tidak disukai warga setempat, seperti di perkebunan, konstruksi dan di pabrik-pabrik.
Sementara itu, di Vietnam paling tidak satu orang tewas dan delapan lagi hilang setelah kapal yang membawa 30 orang terbalik beberapa kilometer di lepas pantai Ho Chi Minh City.
Sementara itu di Hong Kong dua orang tewas dan seorang lagi hilang setelah tenggelamnya sebuah perahu kayu kecil yang membawa delapan orang penumpang.[]
SUMBER : RADIO AUSTRALIA