Ahmad Fauzan Sazli
Nabilla Shabrina, dari Jawa Tengah akhirnya dinobatkan sebagai Putri Pariwisata Indonesia 2013. Mahasiswi jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) ini menyisihkan 34 finalis lainnya dalam malam final Putri Pariwisata 2013 di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Jumat, (20/09/2013).
Bagi Nabilla dinobatkan sebagai putri Pariwisata 2013 merupakan momentum terbaik dalam hidupnya. Namun menjadi ikon pariwisata Indonesia juga merupakan amanah yang harus ia jalani. Nabilla harus mempromosikan pariwisata Indonesia baik secara nasional maupun internasional.
“Yang harus dibenahi pariwisata di Indonesia adalah promosinya. “Kalau kemasannya buruk, meskipun tempat pariwisatanya bagus, tidak akan menghasilkan promosi yang baik,” katanya usai malam final tersebut.
Menurutnya, selain melanjutkan perjuangan Putri Pariwisata 2012, target Nabilla setelah setelah dinobatkan menjadi Putri Indonesia 2013 adalah bisa keliling Indonesia. Ia ingin melihat berbagai pariwisata Indonesia yang indah dan belum terekspos dan layak dianjurkan ke dunia.
“Indonesia ini punya banyak keindahan alam yang tiada duanya,” kata Nabilla.
Menurutnya, ada sejumlah tempat wisata yang Indonesia yang ia rekomendasikan kepada turis baik dari Indonesia maupun mancanegara. Tempat itu diantaranya adalah Pantai Sanur di Bali, Batu Raden di Jawa Tengah, Gunung Rinjani di Lombok, Serta Karimun Jawa di Jawa Tengah. Namun Nabilla mengaku, belum pernah ke Karimun Jawa, begitu juga ke Gunung Rinjani.
“Saya ingin ke Karimun Jawa. “Saya ingin menyelam di sana,” ujar Nabilla.
Tugas lain yang Nabilla akan lakukan ke depan adalah memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan. Tak hanya itu, ia juga ingin meyakinkan anak muda di Indonesia bahwa betapa banyak keindahan alam yang ada di Indonesia. “Saya ingin mengajak mereka untuk memajukan pariwisata Indonesia,” katanya.
Nabilla adalah pertama dari dua bersaudara. Salah satu prestasi yang pernah ia raih adalah juara debat bahasa Inggris se-Jawa Tengah. Kamampuan bahasa Inggris yang baik inilah yang menjadi salah satu kemampuan yang membawanya menjadi pemenang pemilihan ikon wisata indonesia ini.[]