Ahmad Fauzan Sazli
Keceraiaan Siswi MI Al-Muthmainnah dengan keberadaan Perpustakaan Lentera. FOTO : Ogi Wicaksana
SURABAYA, KabarKampus – Global Peace Youth Corps (GPYC) meluncurkan perpustakaan Lentera di sekolah Pesisir MI Al-Muthmainnah, Surabaya. Perpustakaan disponsori oleh Bank Indonesia bersama dengan Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia dan didukung oleh Gerakan Mahasiswa Surabaya.
Perpustakaan ini bermula dari sebuah pelatihan kepemimpinan Global Peace Volunteer (GPV) Camp Surabaya, anak muda alumni GPV Camp (UGen) yang tergabung dalam GPYC Chapter Surabaya memiliki inisiatif membuat sebuah program sosial. Dengan dukungan dari GPFIF, GPYC Surabaya berhasil merealisasikan program ini.
Semangat GPYC Surabaya ini dimotori oleh Nashruddin Afani, Francisca Adelina, Luthfiansyah dan Lailatu Ma’rifah. Mereka berhasil menginspirasi dan membawa banyak pemuda Surabaya untuk ambil bagian dalam program ini.
Bahkan visi yang mereka usung berhasil menyentuh hati Ibu Trini dari Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia yang memberikan support penuh untuk GPYC Surabaya dalam merealisasikan perpustakaan Lentera, juga, Junanto Herdiawan mewakili Bank Indonesia juga berkontribusi merealisasikan gerobak buku Perpustakaan lentera ini.
Shintya Rahmi Utami, Presiden dari Global Peace Youth Corps Indonesia, menyatakan harapannya agar Perpustakaan lentera bisa benar-benar menjadi lentera yang menerangi jalan anak-anak sekolah pesisir meraih kesuksesan.
“Semoga, program ini tidak hanya menjadi one time project, namun menjadi program berkelanjutan yang dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki anak-anak sekolah pesisir,” katanya Selasa, (08/10/2013).
Menurutnya, apa yang dilakukan U-Gen Surabaya mencerminkan Moral and innovative leader. Ia berharap perpustakaan lentera dapat menjadi role model bagi GPYC dan U-Gen Indonesia dari berbagai daerah untuk membuat kegiatan positif yang serupa bahkan lebih baik.
Bekerja sama dengan Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia dan Gerakan Mahasiswa Surabaya, GPYC Surabaya akan melakukan monitoring secara rutin kepada perpustakaan lentera. Sehingga, keberadaan Perpustakaan Lentera di tengah masyarakat pesisir benar-benar dapat memberdayakan anak-anak sekolah Pesisir.[]
