Ahmad Fauzan Sazli
Bekas sisa air keras masih berserakan di kamar mahasiswi Binus yang tersiram air panas. FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
JAKARTA, KabarKampus – Entah berapa banyak air keras yang ditumpahkan pelaku ke tubuh LD, Namun bercak sisa air keras tersebut masih terlihat jelas di kamarnya.
Saat KabarKampus mendatangi kamar kosan LD, Selasa, (08/10/2013) terlihat kasur dan seprei terdapat bekas terbakar, bekas air keras juga pada televisi dan dispenser. Begitu juga dengan lantai, telihat sisa lihat air keras memutihkan lantai dengan ukuran sekitar satu meter.
Peristiwa yang terjadi pada mahasiswi Binus tersebut terjadi pada hari Kamis, (03/10/2013) pada pukul 09.47 WIB. Saat itu dua penjaga kosan sedang mengepel di lantai atas dan sarapan bubur di depan kosan-kosan.
Menurut Aming, penjaga kosan, selang beberapa saat disiramnya LD dengan air keras, ia melihat tubuh LD berasap dan memerah. Ia pun langsung berinisiatif menyiramkan air shower ke tubuh dan mata LD.
“Saya pegang tangan LD keras dan kaku. Selain itu mata LD juga tidak bisa dibuka,” katanya.
Menurut Aming, ia tak tahu berapa banyak air keras yang ditumpahkan ke tubuh LD, namun saat menginjakkan kaki di kamar LD, ia merasa kakinya kepanasan.
Kemudian jelas aming, saat akan membawa LD ke rumah sakit, pakaian yang dikenakan LD juga berjatuhan ke lantai.
LD saat ini dirawat di rumah sakit Royal Taruma Tanjung Duren. Menurut Dr.Irawan Wahyudi, Dokter Bedah RS tersebut, bahwa LD mengalami luka bakar grade 3 dengan lukan bakar 21 persen di bagian wajah dan kedua mata.
“LD harus melalui masa penyembuhan selama enam bulan,” katanya kepada wartawan.[]
