Frino Bariarcianur
DEPOK, KabarKampus—Aksi kriminalitas dapat terjadi dimana saja termasuk di lingkungan kampus. Untuk mencegah hal-hal tersebut pihak Polda Metro Jaya dan Universitas Indonesia membentuk Polisi Kampus.
“Aksi kriminalitas dapat terjadi pada siapa saja tak terkecuali dengan mahasiswa. Maka sudah menjadi tugas polisi melindungi masyarakatnya,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayu Seno saat launching “Polisi Kampus” di Depok, Rabu (16/10/2013).
Menurut Kapolda gagasan membentuk Polisi Kampus merupakan wujud kepedulian pihak kepolisian terhadap dunia pendidikan. Dengan terciptanya rasa aman, para mahasiswa dapat belajar dengan baik.
Tidak hanya soal keamanan. Pihaknya juga akan memantau setiap ajaran-ajaran negatif di kampus. “Universitas harus steril dari paham-paham negatif.”
“Situasi yang kondusif diharapkan dapat menghasilkan sarjana baru dengan pendidikan yang lebih baik,” kata Kapolda Metro Jaya seperti dilansir ANTARANEWS.COM.
Wilayah Kampus UI yang dilintasi banyak orang menjadi salah satu alasan kenapa Polisi Kampus harus dibentuk. Terlebih-lebih, kota Depok termasuk dalam kategori wilayah yang rawan tindakan kriminalitas. Aksi kriminalitas pun sering terjadi di kampus UI, seperti pencurian.
Menanggapi hal tersebut Rektor Universitas Indonesia Muhammad Anis menyatakan dukungannya terhadap program Polisi Kampus. “Tentunya hal ini bisa membantu kami dalam menjaga keamanan,” kata Muhammad Anis.
Polisi Kampus akan berpatroli menggunakan mobil golf yang akan dikendarai oleh Polisi Wanita (Polwan). Ada 16 Polwan yang siap mengamankan Kampus UI. Mereka akan berpatroli mengelilingi kampus yang memiliki luas sekira 350 hektare setiap hari. []
