Ahmad Fauzan Sazli
PADANG, KabarKampus – Rasa duka masih menyelimuti kaluarga besar Universitas Andalas (Unand), kota Padang. Aidil Akbar, salah satu anggota Mapala Unand yang hilang terseret air bah pada 28 Sepetember lalu, hingga hari ini Rabu, (02/10/2013) belum ditemukan.
Dalam pencarian yang dilakukan, Selasa kemarin, 01/10/2013, Mapala Unand, Basarnas, dan Marinir telah menyisir daerah sekitar Patamuan Batang Kuranji, Batuk Busuak, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh. Namun upaya yang dilakukan dari pagi hingga sore ini belum membuahkan hasil.
Aldian, Koordinator Mapala untuk operasi pencarian korban menjelaskan, bahwa operasi pecaharian hari Selasa kemarin dengan menyusuri tiga lokasi, belum berhasil menemukan korban. Namun tim mendapatkan dua buah ransel milik Aidil dan Elin. Dari analisa temuan tersebut, diduga ransel Aidil putus dibawa arus kuat dan Aidil diduga tersangkut di daerah hulu.
Dari pengamatan di lapangan, Aldian menjelaskan lebih jauh bahwa ada satu lokasi yang sangat dicurigai, yaitu lokasi pembangunan dam atau bendungan, dimana besi di dasar sungai ternyata sudah tertimbun pasir dan batu setinggi 2 meter. Tim menduga Aidil tertahan pada besi-besi dam dan tertimbun pasir dan batu. Rencananya pihak kontraktor akan membongkar timbunan pasir dan batu tersebut untuk mencari korban.
Hari ini, Rabu, (02/10/2013), tim operasi sedang menyisir ulang daerah Patamuan hingga Batu Busuak dengan kekuatan penuh. Kemudian beberapa personil Marinir akan melakukan penyelaman di daerah Kampung Kelawi, di daerah pertemuan sungai Batang Kuranji dengan sungai Maransai di daerah Tunggul Hitam.
“Harapan dan doa kita bersama, semoga operasi pencarian besok dapat menemukan korban,” kata Aldian.[]
