Ahmad Fauzan Sazli
Parti SPd, (kiri) dan Hesti Setyaningrum SPd (kanan). FOTO : Unnes
SEMARANG, KabarKampus – Ada yang tak biasa dalam prosesi Wisuda Universitas Negeri Semarang (Unnes) di kampus Unnes hari ini, Sabtu, (12/10/2013). Pasalnya diantara 529 wisudawan yang hadir, terdapat Ibu dan anak yang diwisuda secara bersamaan.
Sang Ibu adalah Parti SPd, wisudawan Jurusan Sendratasik FBS Unnes. Dan sang anak adalah Hesti Setyaningrum SPd, wisudawan Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa. Mereka diwisuda bersama setelah menyelesaikan pendidikan masing-masing.
Tanpa dirancang, keduanya lulus di tahun yang sama dan mendaftar wisuda di periode yang sama. Kedua perempuan itu beda usia 26 tahun.
Parti SPd merupakan mengajar di SMP Negeri 1 Bansari Parakan, Semarang. Ia adalah mahasiswa transfer di Jurusan Sendratasik. Sebelumnya, ia adalah sarjana psikologi dari salah satu universitas swasta di Semarang. Ia pindah jurusan, agar bisa menekuni pendidikan tari.
Parti hanya memerlukan dua semester untuk menyelesaikan seluruh beban studi. Sementara penelitan skripsinya diselesaikan dalam waktu empat bulan.
Sementara itu, Hesti adalah mahasiswa regular angkatan 2009. Seluruh kewajiban akademiknya selesai setelah ia mengambil kuliah 144 SKS, termasuk skripsi. Sementara penelitian skripsinya dirampungkan dalam waktu 9 bulan.
“Kami tidak pernah atur supaya bisa wisuda bareng. Kebetulan saja,” kata Hesti ditemui usai wisuda.
Kebahagiannya pun menjadi lengkap karena Hesti juga dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,75. Soal IPK, Hesti “menyalip” ibunya yang lulus dengan IPK 3,05.
