Ahmad Fauzan Sazli
BANDUNG, KabarKampus – Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional. Namun kecintaan anak Indonesia terhadap bahasa Indonesia telah mengalami penurunan. Gejala ini terlihat jelas saat pelakanaan ujia nasional.
“Dari tiga tahun terakhir, siswa yang mengikuti ujian nasional cenderung lebih bagus hasil ujian bahasa Inggrisnya dibandingkan dengan nilai bahasa Indonesia,” ungkap Prof. Fuad Abdul Hamied, Guru Besar UPI usai acara Seminar Nasional CONAPLIN ke 6 di kampus UPI Bandung, Rabu, (30/10/2013).
Fuad menerangkan, bahwa hal itu menunjukkan, perhatian bukan hanya pada anak peserta didik tetapi pengaruh dari proses pembelajaran dan pengaruh kebijakan-kebijakan yang ada.
Menurut Fuad, perlu adanya pembahasan untuk membangkitkan kesadaran semua orang mengenai identitas bangsa. Bukan hanya dari kalangan pemangku kebijakan dan para ahli bahasa saja tetapi para pelaku bisnis dan organisasi masyarakat turut disertakan.
“Hal Ini penting, karena membina bahasa itu bukan hanya di sekolah saja tetapi dalam pemakaian bahasa sehari-hari yang terjadi di masyarakat luas”, ujarnya.
Mantan Direktur Sekolah Pascasarjana UPI ini mengatakan, langkah yang meski dilakukan untuk mempertahankan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa yaitu, pertama, pembelajaran di sekolah meski dilakukan dengan pendekatan lintas kurikulum. Artinya pembinaan bahasa Indonesia tidak hanya dilakukan oleh guru bahasa Indonesia saja tetapi guru lain juga, karena mereka menggunakan bahasa Indonesia juga.
“Tertib berbahasa itu tidak hanya oleh guru bahasa Indoensia saja tetapi semua guru bidang studi, dari mulai sekolah rakyat hingga perguruan tinggi,” kata Prof. Fuad.
Kedua, bagi para birokrat pemerintahan itu harus memberikan contoh penggunaan bahasa yang sebaik-baiknya, karena setiap apa yang ia ucapkan akan dikutip oleh bawahannya bahkan sampai masyarakat, oleh karena itu, kutipan-kutipan ini meski menggunakan bahasa Indonesia yang baik.
Fuad menambahkan, hal tersebut juga berlaku kepada para pelaku bisnis dan media. Mereka harus memelihara pemakaian bahasa Indonesia yang baik.[]