Ahmad Fauzan Sazli
JAKARTA, KabarKampus – Universitas Indonesia (UI) mendukung upaya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam “Program Mencetak 1000 Aktuaris”. Dimana program tersebut mempersiapkan sumber daya manusia dalam menghadapi pesatnya pertumbuhan industri asuransi.
Menurut Yusman, Direktur Of Regulatory, research, And Development of Non Bank Financial Institution (OJK), bahwa perusahaan asuransi di Indonesia berkembang pesat. Namun jumlah aktuaris di Indonesia masih sedikit. Sementara Kementerian Keuangan mengeluarkan peraturan bahwa perusahaan asuransi harus memiliki aktuaris.
“Angka seribu dalam program ini menunjukkan kebutuhan yang banyak. Sebenarnya aktuaris yang dibutuhkan lebih dari itu,” kata Yusman disela-sela seminar “Program Mencetak 1000 Aktuaris di kampus UI, Depok, Jumat, (04/09/2013).
Menurut Yusman, untuk menunjang program cetak 1000 aktuaris ini, mereka telah merangkul lima universitas. Saat ini mereka telah bekerja sama dengan UI, ITB, UGM, ITS, dan IPB. Dimana lima mata kuliah yang ada di jurusan matematika, yakni Financial Mathematics, Mathematical Statistics, Statistical Methods, Actuarial Mathematics, dan Risk Theory telah disetarakan dengan course yang ada di PAI.
“Jadi mahasiswa yang ingin menjadi aktuaris tak perlu lagi mengikuti tes, apabila telah mengikuti lima mata kuliah tersebut. Namun nilainya minimal B” katanya.
Adapun, menurut Yusman, syarat untuk menjadi aktuaris tingkat Ajun adalah telah lulus tujuh course, sehingga butuh dua course lagi untuk menjadi Ajun aktuaris.
Sementara itu di tempat yang sama, Dr. Sri Mardiyanti, M.Kom , dari Departemen Matematika UI mengatakan, bahwa UI menyambut baik program ini. Menurutnya program ini memberikan pilihan profesi kepada mahasiswanya.
“Dari satu angkatan yang berjumlah 120 mahasiswa dari departemen matematika, saya berharap 20 hingga 30 mahasiswa menjadi aktuaris,” kata Sri.
Sri menjelaskan, sejak adanya program ini telah banyak perusahaan-perusahaan yang mengincar mahasiswanya. Bahkan bila mahasiswa tersebut mau menjadi aktuaris, mereka siap memberikan beasiswa.
Berkembangnya perusahaan asuransi di Indonesia memang tidak seiring dengan jumlah aktuaris di Indonesia. Pada tahun 2013 ini tercatat jumlah profesional aktuaris hanya 336 orang. Mereka terdiri dari aktuaris tingkat profesional 178 orang dan tingkat ajun sebanyak 158 orang.[]