FOTO : AHMAD FAUZAN SAZLI
Teater Universitas Indonesia kembali unjuk gigi lewat pementasan tunggal berjudul Mughal E Azam di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat, (04/10/2013). Mughal E Azam merupakan kisah cinta tragis anak seorang raja bernama Salim. Salim jatuh cinta kepada pelayan bernama Anarkali seorang penari kerajaan.
Namun karena status Anarkali yang hanya seorang penari kerajaan, membuat sang raja, Mughal Akbar menentang hubungan tersebut. Sang raja pun melakukan segala cara untuk memisahkan dua kekasih tersebut. Karena hal tersebut Salim pun menyatakan perang dengan sang Raja. Namun karena kalah perang akhirnya Salim dijatuhi hukuman mati oleh ayahnya. Begitu juga dengan Anarkali. Ia dikubur di dalam tembok.
Tapi cerita ini tidak seserius itu. Pradana Setya Kusuma, sang Sutradara mengemasnya dengan parodi dan kritik. Alhasil penonton yang memenuhi gedung Kesenian Jakarta dibuat terpingkal sepanjang pertunjukkan yang lamanya hingga 2.5 jam.[]
